Apa pendapat kalian tentang isu yang dilontarkan ketua BEM UI sekarang? Jika memang mereka (para oposisi) dibungkam atau “dihilangkan”, mengapa mereka masih main medsos?
Shofi YatinPundit
Apa pendapat kalian tentang isu yang dilontarkan ketua BEM UI sekarang? Jika memang mereka (para oposisi) dibungkam atau “dihilangkan”, mengapa mereka masih main medsos?
Share
namanya juga negara “demokrasi” kritik mah boleh-bolehh aja. Asalkan si pengkritik mampu mempertanggungjawabkan argumentasinya.
Dan kalo dilihat juga nih, siapa aja sih yg menjadi oposisi pemerintah?
idealnya di negara demokrasi supaya seimbang dibuatlah yg namanya oposisi vs pemerintah, jadi kalo ada kebijakan yg kira-kira melenceng, bisa tuh partai oposisi menyuarakan protesnya kepada pemerintah.
aktivitas politik pun bisa lebih dikontrol karena adanya mesin politik dari partai-partai oposisi. Contoh di us ada republik vs demokrat
Kalo lihat kondisi Indonesia sekarang sih bisa dibilang yg dulunya oposisi juga dirangkul tuh, dapet jatah di pemerintahan. Otomatis petahana mampu mengontrol pemerintah lebih efektif.
Menyisakan satu dua partai yg konsisten jadi oposisi justru menimbulkan kekuatan bagi pemerintah untuk leluasa membungkam segala aktivitas kritik melalui berbagai macam cara. Mulai dari jalur legal-formal seperti peraturan/kebijakan, atau bahkan represifitas maupun intimidasi dari elit-elit pemerintah
Pemanggilan Ketua Bem UI oleh rektor pun juga merupakan contoh bahwa kampus pun yg katanya “netral” ternyata juga terdapat kepentingan politik tertentu. Akhirnya ya malah ketahuan deh kalo rangkap jabatan[1] bisa ditarik kesimpulan sendiri lah saya rasa….
Medsos menjadi senjata ampuh untuk melakukan kritik terhadap pemerintah. Ongkosnya murah, cepat, dan efektif. Tapi pelakunya siapa dulu? kalo hanya rakyat biasa yg mengkritik sih pasti dibilang sok-sok an
beruntungnya Ketua BEM UI punya bergaining position alias nilai plus dibandingkan mereka yg notabene nya bukan siapa-siapa. terbukti sejak postingan dibuat otomatis menjadi viral di jagad dunia maya.
berbagai dukungan dan kritik pun dapat membuka opini baru di masyarakat. Inilah iklim demokrasi yang sesungguhnya. gausah takut sama kritik, kalo memang dikata keliru ya bisa dibuktikan dengan program yg konkret alias realistis oleh pemerintah. Bukan malah main panggil dan bungkam gitu aja!
rezim jokowi saat ini ibarat buah simalakama, maju kena mundur kena. Mau bersikap anti-kritik salah, mau berdiam diri juga salah.
Catatan Kaki
[1] Rektor UI Ari Kuncoro Tak Hanya Rangkap Jabatan, Ombudsman: Ada 2 Pelanggaran Halaman all – Kompas.com