Itu benar. Pernah. Saya mengenal seorang dokter dan abdi negara bernama X sebelumnya saat dia magang di RS. Pada bulan Januari, dia menyatakan cinta kepada saya, dan saya menerimanya. Pada awalnya, saya hanya berinteraksi dengannya karena saya mengenalinya melalui aplikasi Tinder. Saya juga masih belum berpisah dari mantan saya, yang saya putuskan pertengahan Januari karena selingkuh.
Lama-lama saya merasa nyambung dengan si X ini, hingga suatu saat X meminta saya untuk melalukan hubungan badan dengan saya. Saya menolak karena HB hanyalah untuk suami saya kelak dan saya belum tau siapa yg akan jadi suami saya. Setelah penolakan itu, si X ghosting saya, saya desak ternyata dia memutuskan saya karena saya tidak mau HB
Saya tidak lagi berhubungan dengan X sampai teman saya, seorang mantan abdi negara, mengirimkan screenshot yang menunjukkan bahwa dia menikah dengan seorang wanita. Saya menemukan bahwa wanita ini juga seorang dokter, dan dia berasal dari daerah tersebut. Saya sebenarnya tidak peduli tentang hal itu sampai temen saya bermain Tinder dan tak sengaja bertemu dengan si X (yang sebenarnya sudah menikah tetapi tetap melakukannya). Akhirnya, temen saya memberi X harapan palsu bahwa dia bersedia melakukan hubungan seksual dengannya. Si X yang mesum itu menjadi kegirangan dan akhirnya bercerita tentang istrinya yang tidak perawan sebelum menikah.
Teman saya pun akhirnya menawarkan kesaya apa saya mau balas dendam dengan mengirim screenshot percakapan si x dan teman saya. Akhirnya ya, kami melaporkan dan mengirim bukti screenshot si X yang mesum ke istrinya. Istrinya malah memarahi kami 😂😂😂 padahal jelas-jelas si X yang mesum. Dasar cinta sama bodoh beda-beda tipis.
Lalu tiba-tiba februari tak ada angin tak ada ujan, si X kembali menghubungi saya dia bilang bahwa dia telah bercerai dengan istri dokter yang orang padang itu. Hahaha saya rasa istrinya tau kebusukan si X hingga akhirnya mereka bercerai