Ayo ubah kebiasaanmu. Sebuah penelitian oleh salah satu peneliti di Dale University mengungkapkan bahwa lebih dari 40% dari kegiatan yang kita lakukan setiap hari adalah kebiasaan, bukan keputusan.
Bayangkan jika 40% lebih dari kegiatan kita adalah kebiasaan yang produktif, yang bahkan tidak memerlukan keputusan sulit untuk melakukannya.
Mengapa kita memiliki kebiasaan? Karena otak kita bekerja secara efisien, otak bawah sadar kita mengubah tindakan dan perilaku (baik atau buruk) menjadi kebiasaan agar kita tidak perlu terlalu banyak berpikir.
Misalnya, saat kamu menyikat gigi, mengoleskan pasta gigi adalah hal yang kamu lakukan secara otomatis karena itu sudah menjadi kebiasaan. Apakah kamu pernah ingin menyikat gigi tapi malas mengoleskan pasta gigi?
Oleh karena itu, kebiasaan sangat penting karena kita dapat melakukan sesuatu secara otomatis tanpa perlu berpikir terlalu lama.
Apakah kamu ingin menjadi lebih langsing? Cobalah membentuk kebiasaan berolahraga.
Apakah kamu ingin menjadi lebih pintar? Cobalah membentuk kebiasaan membaca buku.
Mengubah kebiasaan memang tidak mudah, but akan lebih mudah jika kamu sudah mengetahui triknya.
Coba gunakan trik ini untuk menciptakan kebiasaan baru. Identifikasi tanda, rutinitas, dan hadiah yang terkait dengan kebiasaan baru yang ingin kamu bentuk. Contoh:
- Tanda : Mulut Bau – Rutinitas : Sikat gigi tiap mandi – Reward : Mulut wangi
- Tanda : Alarm jam 5 – Rutinitas : Lari pagi 5 menit – Reward : Badan seger
Salah satu hal penting dalam membentuk kebiasaan adalah kemampuan untuk melakukannya setiap hari dengan mudah. Oleh karena itu, perkecillah proses atau rutinitasmu agar dapat mencapai target jangka panjang. Ingatlah untuk membedakan antara lomba sprint 100m dengan marathon 21km.
Contohnya, dulu saya memiliki target workout selama 1 jam setiap hari, namun saya gagal mencapainya. Kemudian, saya mengurangi prosesnya menjadi hanya 5 menit setiap hari, dan ternyata berhasil. Bahkan, seringkali saya melebihi target harian saya. Saya melakukannya setiap hari.