1. Menargetkan pasar yang sama
Mereka berusaha keras untuk mendapatkan pelanggan muda seperti ini!
Pict by google
Nyatanya konsumen seperti ini biasanya beli minuman paling murah nongkrong paling lama. Dan juga lagi berjamurnya franchise minuman kekinian yang membuat persaingan semakin susah bagi mereka.
2. Setengah-setengah dalam berbisnis
Biasanya hanya mengandalkan koneksi teman untuk dijadikan pelanggan
Pict by google
Setengah-setengah artinya, mereka tidak betul ingin berbisnis, contoh seperti diatas. Dekorasinya nol, saya jamin rasa minumannya pun standar. Jika cuma menjual minuman sachetan dengan harga 15 ribu, mending bikin sendiri.
3. Lokasi
Point ini, tergantung hoki ya. Tetapi tetap saja alasan ini yang membuat warkop hancur, karena orang-orang berpikirnya lokasi terlalu jauh bagi mereka.
.
.
Point-point diatas merupakan pendapat pribadi, Bercermin dari tempat kerjaku yang serius dalam berbisnis warkop
Ini alat tempur yang di gunakan, walaupun skala warkop tapi tetap saja kualitas harus nomor 1, jangan setengah-setengah.
Selain itu, di tempat saya menargetkan pasar yang berbeda. Kami bermaksud untuk bapak-bapak yang suka mendengarkan cerita tentang masalah rumah tangga dan politik. Mereka juga harus memiliki wifi yang cepat untuk menonton YouTube dan harga tetap terjangkau.
Tidak diragukan lagi ada promosi; setiap hari Jumat, minuman kopi dan teh gratis diberikan hanya sampai jam sebelas pagi, dan ini pasti akan menarik banyak pengunjung. Sebagai sarana promosi😁.
Sepertinya cuma itu yang saya anggap jadi problem ketika berbisnis warkop.