Seperti namanya, dompet kontrak pintar[1] adalah dompet non-kebebasan yang menggunakan kontrak cerdas.
Dalam dompet non-kebebasan normal, pengguna menyimpan kunci pribadi, biasanya seed/mnemonik, yang bertindak sebagai kunci dompet untuk mengakses aset kripto. Pada saat yang sama, pengguna dompet SC “mempercayai” kunci pribadi kontrak pintar.
Meskipun dompet SC disebut dapat dipercaya, sebenarnya dompet tersebut tidak dapat dipercaya, sama seperti dapps (aplikasi terdesentralisasi) [2]. Karena kode pemrograman kontrak pintar bersifat terbuka (open source), dompet SC tetap tidak terlindungi
Dompet SC dipromosikan sebagai lapisan interaktif yang membawa sumber daya kripto untuk digunakan secara massal untuk keuntungan berikut:
- Tidak ada Mnemonic/Seed Phrase
Frase memori/benih sering didengar oleh para pembuat koin. Namun sebagian besar masyarakat awam belum pernah mendengar kata ini dan mungkin tidak akan pernah mendengarnya.
Kalaupun mendengar dan mencobanya, banyak orang yang melakukan kesalahan, seperti: menyalin ke clipboard, membuat catatan di buku catatan digital, menyimpan di Google Drive, dll. yang merupakan celah dalam keamanan informasi yang cukup besar.
Dompet SC menghapus “fitur” ini dan menggantinya dengan MFA melalui email, nomor telepon, dan biometrik.
- Multi-Factor Authentication (MFA)
Mungkin Anda memiliki pengalaman dengan 2FA atau otentikasi dua faktor. MFA pada dasarnya sama dengan 2FA, hanya jumlah autentikasinya ≥2.
Dalam dompet normal yang tidak aman, hanya diperlukan satu autentikasi, yaitu kunci pribadi. Misalnya, dengan MFA, jika seorang peretas meretas pesan teks di telepon, peretas masih perlu meretas email dan biometrik untuk mengakses dana di dompet SC.
Jika pengguna menggunakan email dengan keamanan dan privasi tinggi seperti Protonmail, pengguna dapat menggunakan kata sandi ganda dan TOTP [3]. Meski berlebihan, namun pengguna bisa mendapatkan perlindungan 5FA: password email, password email kedua, TOTP, SMS dan biometrik, tentunya 3 MFA saja sudah cukup. Lagi pula, tidak ada yang tahu kecelakaan yang akan terjadi. Bagaimana jika otentikasi 5 lapis rusak dan dompet SC berhasil diretas?
- Daily Transaction Limit
Layaknya di bank, pengguna bisa mengatur batasan transaksi hariannya. Misal saldo user 5 juta, lalu user mematok limit 500 ribu/hari, hacker sukses hanya bisa mengambil 500 ribu saja. Hal ini berbeda dengan dompet no-catch biasa, dimana peretas bisa langsung mendapatkan seluruh saldo jika kunci pribadi berhasil.
- Social Recovery
Dalam sistem perbankan tradisional, jika seseorang kehilangan buku tabungan atau kartu ATM, mereka melapor ke polisi dan bank untuk memverifikasi identitasnya dan membuat buku tabungan/kartu baru. Tidak bahagia dan dia mungkin menjadi gila, depresi atau ingin bunuh diri karena dia akan kalah. semua barang di dompetnya selamanya.
Bagaimana dengan Dompet SC? SC Wallet memiliki fitur Wali Tepercaya yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan pengguna tepercaya lainnya (keluarga, teman, nyonya rumah) sebagai wali untuk membekukan/mencairkan dana atau memulihkan akun dompet SC mereka bila diperlukan (misalnya ponsel dicuri/dijatuhkan).
- Native Layer-2
Saat ini biaya transaksi blok Ethereum sekitar $0,0021 ETH atau $7,98 atau 113,636,96 Rupiah. Iya, harga mie ayam Pak Narto lebih dari 10 mangkok.
Sedangkan biaya transaksi Layer-2 (Jaringan yang dibangun di Ethereum) hanya sekitar $0,42 atau sekitar 6000 rupiah. Hampir sama dengan transfer antar bank melalui ATM Bersama.
Transfer ini juga bersifat tetap dan berlaku di seluruh dunia. Pengguna dapat membayar 1, 10, 100 juta dengan biaya tetap sebesar rupiah 6000 dari negara mana pun.
Catatan Kaki
[1] What Are Smart Contract Wallets, and How Can They Benefit DeFi Users?
[2] Apa Itu Decentralized Application (DApp)? – Zipmex
[3] Time-based One-Time Password – Wikipedia