Apakah manusia (jika ini yang dimaksud subjek pintar) sendiri bukan bagian dari semesta? Kalo kita sepakat bahwa manusia ini adalah bagian dari alam semesta, maka yang punya kepintaran itu adalah alam semesta itu sendiri.
Tetapi entahlah, kalau ada manusia menganggap dirinya tamu di alam semesta ini. Karena merasa entitas yang terpisah dari alam, lalu merasa menjadi penakluk semesta, wajar saja jika ada perasaan bahwa atribut pintar itu adalah (hanya) milik manusia.
Apa sesungguhnya yang telah diciptakan manusia di semesta ini? TIDAK ADA.
Manusia hanya mengidentifikasi, mengeksplorasi, menggolong-golongkan, meramu, menggabung-gabungkan, merekayasa (bukan membuat) apa yang sudah ada di alam untuk dimanfaatkan bagi kepentingan (ego) manusia.
Materi, energi, medan dan gaya magnet, gelombang elektromagnet, semuanya bagian dari alam semesta. Kita bisa menikmati aneka produk teknologi informasi, termasuk piranti pintar yang disebut smartphone, sekarang ini hanyalah karena manusia (ingat!: bagian dari alam semesta) berhasil mendeteksi dan merekayasa sifat-sifat gelombang elektromagnet itu. Bukan karena manusia bisa menciptakan atau mengadakan energi dan gelombang elektromagnet di alam semesta ini.
Jadi, kita akan menganggap manusia sebagai bagian dari alam atau tidak? Atau manusia sebagai bagian dari alam?
Alam semesta adalah yang cerdas jika kita percaya pada yang pertama.
Namun, jika Anda berpendapat seperti yang kedua, Anda harus memutuskan “siapa” atau “apa” entitas yang memiliki kecerdasan itu.