Saat itu…
Saya berlibur ke Eropa bersama nyokap saya saat itu masih kelas dua SMP. Pertama kali saya pergi ke Jerman. Tujuannya adalah sebuah kastil yang sangat terkenal. Kastel ini memiliki arsitektur yang luar biasa, bahkan ada yang mengatakan bahwa itu didasarkan pada Istana 2 dalam serial Disney. Keindahannya tidak dapat diragukan lagi membuat saya dan rombongan kagum. Untuk masuk ke kastil, Anda juga harus tepat waktu; jika terlewat satu menit, Anda tidak bisa masuk.
Neuschwanstein Castle
Pemandu wisata menjelaskan bahwa raja/pemimpin terakhir kastil ini dulu meninggal saat masih bujang dan seingat saya karena tidak ada penerus mangkannya kastil ini tidak digunakan untuk pemerintahan atau kerajaan lagi.
Tiba saat nya saya dan rombongan masuk, semua yang masuk diberi persyaratan. Meski setiap sudutnya memiliki keindahan, kami dilarang memotret di dalam istana dan memasuki sembarang ruangan. Kami harus selalu mengikuti pemandu dan rute yang sudah ditentukan. Persyaratannya ini gak terlalu aneh aneh sih jadi kami pun tidak keberatan.
Kami mulai memasuki kastil, agak redup di dalam sini. Ruang pertama yang kami masuki yaitu asrama pelayan. Namunn.. walaupun hanya kamar pelayan dekorasi dan fasilitasnya sangat bagus dan mewah. Kami hanya diperbolehkan melewati luar kamar saja. Tapi aneh nya, saya melihat ada beberapa wanita separuh baya yang mengenakan pakaian kuno di dalam kamar² tersebut. Nampak mereka seperti disibukkan oleh tugas dan tidak menyadari keberadaan kami. Saya juga mencium bau yang sangat wangi ketika melewati ruangan ruangan ini. Meski tidak bisa di anggap biasa, saya berusaha mengira ini hanya parfum ruangan.
Lalu setelah melewati beberapa ruangan, tiba saat nya masuk kamar saja kastil ini. Saya sangat penasaran sebagus apa dekorasi nya. Mungkin karena ruangan pribadi, jadi tidak terlalu luas untuk kami rombongan masuk harus bergantian.
Saya merasakan hawa aneh di ruangan ini seperti tidak bersahabat. Entah kenapa saya dibuat merinding sendiri padahal tidak ada apa apa. Pemandu wisata menjelaskan, bahwa ternyata kehidupan raja disini dulu agak menyedihkan karena beliau kesepian di istana semegah ini. Lalu kami dipandu masuk ke ruangan kecil dalam kamar ini yang merupakan ruang doa raja. DAN SAYA KAGET, saya mencium bau sangat busuk hingga saya ingin muntah rasanya.. Saya berusaha ngomong ke nyokap tapi ia merasa tidak ada apa apa. Bau busuk ini sangat tidak tertahankan bagi saya, hingga saya keluar dari ruangan ini dan ternyata ada seorang ibu ibu dari rombongan saya, yang didampingi seorang petugas menuju keluar kastil. Ia nampak sangat pucat dan sesak nafas juga mengaku rasanya pingin muntah!!! Petugas menjelaskan pada saya bahwa ibu ini indigo.
Tidak jelas mengapa wajahnya penuh dengan ketakutan, dan sebelum keluar, dia memegang tangan saya. Tangannya lembab. Saya diberitahu, “Hati hati nduk.. kamu juga merasakannya kan?” Dia membuat saya semakin takut, meskipun bau itu tidak lagi mengganggu saya, tetapi nyokap membantu saya tenang dan akhirnya kami keluar dari kastil.
Saya pulang dengan lemas dan masih agak tidak percaya dengan kejadian itu.