Kenapa tidak? Karena Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, bukan Adam dan Tarno, kedua kita hidup di Indonesia yang menghormati agama, norma, dan moral. Saya tidak terlalu peduli dengan banyaknya LGBT di luar negeri, tetapi saya geram karena ada orang kaya yang dengan bangga menunjukkan dan bahkan mengajak orang biasa untuk menjadi LGBT. Di lingkungan saya sendiri, banyak LGBT, bahkan sahabat saya.
Dia sendiri mengakui kalo perilaku itu adalah hal yang salah dan dia juga benci kalo ada kaum sepertinya yang malah mengajak atau melecehkan orang normal, dari pandangan aku kaum itu adalah kaum yang sakit, rata rata latar belakangnya adalah karena fatherless tidak pernah mendapatkan peran ayah dalam hidupnya, atau dia adalah korban pelecehan dari kaum itu, mereka adalah orang orang sakit yang tidak bisa disembuhkan kalo bukan Karna kemauannya sendiri, kalo ada LGBT yang menyebarkan kelakuan jahanamnya itu dan bilang mereka tidak merugikan orang lain, lantas bagaimana dengan kasus pelecehan seksual? kasus ajakan menjadi kaum jahanam yang muncul dimana mana, tv, yt, media sosial lain, dan yang lebih parah lagi ketika mereka melakukan pesta anak seks di hotel.
Apakah rumah tangga yang membersihkan tai tai mencret dikasurmu merugikan? Di Indonesia, orang-orang seperti ini menyadari bahwa mereka tidak diinginkan dan merasa malu untuk menunjukkan bahwa mereka bukan malah bangga dan menyebarkan virus ini. Jika Anda mengganggu, melecehkan, atau berhubungan badan dengan orang lain, ketahuilah bahwa pengobatan yang paling tepat bukan anal seks, tetapi psikiater.