Karena pengamalan ini belum dapat dibuktikan secara empiris, saya harus menggunakan anonim. Saya kenal seorang pria yang lebih muda dari saya setahun. Saya berusia 33 tahun, dan dia berusia 32. Saya sangat supel. Dia menikmati berbicara dengan saya. Sampai akhirnya dia mengungkapkan bahwa dia memiliki perasaan. Saya menolak dia karena saya sudah memiliki pasangan.
Dia berbeda dengan aslinya dalam hal penampilannya di media sosial. Ya, pacar saya lebih tampan daripada saya. Kelebihannya adalah dia pandai berbicara, meskipun kadang-kadang lucu. Dia menyatakan bahwa dia tidak akan mundur meskipun saya sudah menolak. Saya juga percaya bahwa orang ini agak gila dan berusaha bertemu dengan saya.
Karena kasihan, tidak apa-apa untuk bertemu. “Koen nggawe dulinan aku, gak eruh ta aku iki bajul”, katanya saat itu. Kesan pertama jelas. Saya diminta untuk memeriksa wajahnya. Selain itu, dia memakai parfum yang baunya aneh. Pada awalnya, saya hanya orang biasa. Namanya hanya ada di hati dan pikiran saya selama berbulan-bulan setelah pertemuan pertama kami.
Saya kerja tidak konsentrasi. Saya sampai berpisah dengan pacar saya. Keluarga saya sebenarnya melarang saya berhubungan dengan orang itu. Saya tidak peduli, bahkan apa yang saya punya saya rela kasih dia. Benar-benar tidak masuk akal. Pacar saya yang berjuang dan baik banget saya tinggalkan demi lelaki ini. Walau dia morotin duit saya, saya rela saja. Saya tahu dia punya banyak pacar tapi kok saya mau-maunya ngertiin dia. Saya tahu saya dibohongi kok ya gak bisa marah. Biasanya kalo pacar saya salah dikit aja saya langsung marah sampai pacar saya memohon-mohon. Lha sama lelaki ini kok saya bertekuk lutut. Saya seperti kehilangan jati diri. Setiap malam terbangun dan auto kebayang wajah dia. Sungguh kehidupan saya gelap tanpa dia.
Sampai suatu ketika saya disarankan teman berobat ke paranormal. Ya saya tolak wong saya gak percaya. Tapi teman saya itu baik bgt dan berinisiatif mencarikan obat ke paranormal. Dari penuturan teman saya, saya memang dipelet orang itu. Saya tetap gak percaya dan akhirnya saya terus mengalami kegilaan. Ingin bertemu orang itu dan ingin berhubungan suami istri sama orang itu. Apapun akan saya kasih asal dia tetap sama saya. Akhirnya saya waktu ke Bali datang ke ahli tarot dan keterangan yang saya dapat adalah “saya sedang menjalani hukum karma dan yang lebih membuat saya kaget adalah lelaki itu hanya memanfaatkan saya”. Saya masih gak percaya dan saya masih gila sama dia. Sampai saya sudah capek karena merasa dipermainkan, dimanfaatkan dan tidak dihargai lagi. akhirnya saya berobat ke paranormal kaliber nasional. Paranormal yang terkenal karena ramalannya jitu.
Saya sampaikan kronologis kejadian dan kasus saya secara jujur. Lalu saya diminta kirim foto saya dan foto dia. Lalu saya diberitahu kena semar mesem. Awalnya saya ngakak ya kok seperti judul lagu dangdut koplo yang dibawain Nella Kharisma. Tapi saya ngikut saja daripada saya masuk rumah sakit jiwa karena asmara malah bikin malu keluarga. Lalu saya diberitahu oleh Mbah-nya kalo lelaki itu hanya ngincer duit saya dan gak pantes buat saya. Saya diberikan ramuan untuk dipakai mandi untuk menetralisir energi negatif. Nanti fakta-fakta mencengangkan katanya terbuka sendiri. Benar saja saya jadi sadar kalau uang yang saya kasih itu untuk ngopeni keluarganya. Saya juga menemukan fakta ternyata bukan cuma saya saja yang digoda. Dia juga jalan dengan wanita wanita yang bisa ia porotin duitnya.
Tau dibajuli saya misuh-misuh “Janc*k” saking kesalnya. Saya terpukul, saya mati-matian move on dan saya ambil hikmahnya. Sekarang saya sudah sembuh. Alhamdulillah