Pada tahun 2013, saat saya masih bekerja di pabrik, Saat itu, pekerjaan saya adalah sebagai staf procurement. Fokus ya pada divisi pembelian marketing. Semua ini terjadi pada saat pabrik merencanakan untuk meluncurkan brand ambassador baru. Oleh karena itu, pabrik mengadakan acara yang cukup besar. Di sini, saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan orang-orang yang bekerja di bidang marketing. Seringkali saya lembur sampai jam 10 malam karena banyaknya persiapan acara. serta berada di kamar sendirian.
Hari itu kamis malam, dimana event akan berlangsung di hari sabtu. Maka segala kerjaan semakin menumpuk2. Jam 7 malam saya sudah di ruangan sendirian. Dimana kantor staff berkumpul jadi satu open space dan di sebelahnya adalah ruangan direktur dan owner yang disekat kaca. Lampu ruangan mereka juga dimatikan. Jadi ruangan gelap ada di sebelah saya. Jam 8 satpam masuk ke ruangan untuk kontrol. Satpam tidak masuk lewat pintu utama. Tapi dia masuk lewat ruang meeting, tembus pantry, toilet dan ruangan kantor. Setelah menyapa saya dia omong “pak saya temenin sampe jam 9 ya, jangan malam2” saya oke aja karena lumayan ada temen ngobrol.
Saat jam 9 pagi, satpam ini menjadi gelisah, dan AC terasa lebih dingin. Setelah HT, dia memanggil kepala regu satpam ke pos dan berkata, “Pak maaf, saya lapor dulu ke pos.” Gelagatnya aneh. Jika ada kebutuhan, ya. Karena nanggung, saya tetap tinggal. Meskipun perasaan saya sudah hilang. karena sepertinya ada yang melihat dari ruangan gelap di sebelah sana. Saat jam 9 pagi, telepon ruangan berbunyi, dan ketika saya angkat, itu adalah satpam.
“Pak masih lama ya? Kalo capek istirahat aja di pos, ini ada kopi” setelah tutup telp saya balik badan dan mau ke meja lagi. Belum sampe di meja mendadak kecium aroma wangi bunga buat nyekar ke makam. Bulu kuduk seluruh tubuh langsung merinding dan nafas jadi berat banget. Lalu di sudut mata terlihat kayak bayangan bergerak pelan di ruang sebelah. Ternyata di ruangan direktur dan owner sekilas nampak ada nenek2 sliweran dari ruang direktur dan owner. Padahal ruang mereka disekat. Mendadak kaki saya lemes dan susah digerakin. Dengan sisa2 tenaga saya lari ke pintu. Tp malah access card saya di meja. Terpaksa lari lewat toilet, pantry dan ruang meeting. Di lobby sudah ditunggu kepala regu sama satpam yg nemenin saya tadi.
“Pak dari tadi saya mau bilang ga berani, saya dipelototin itu nenek dari awal masuk ruangan. Saya lupa bilang, hari ini ga usah lembur dulu. Hari ini waktunya sesaji keluar”
Sial sungguh sial, ini jawaban kenapa di beberapa sudut pabrik ada sesaji di hari2 tertentu. Ga lama bertiga kami masuk ruangan, save kerjaan, matiin PC, ambil tas, kaboooooor.