Secara fisika, kecepatan adalah perubahan posisi dari suatu benda pada rentang waktu tertentu. Jadi bola kasti yang dilempar dengan kecepatan 70 km/jam sudah pasti bergerak dengan kecepatan yang sama dengan bola voli yang sama-sama dilempar dengan kecepatan 70 km/jam juga.

Begitu juga dengan mobil ICE dengan displacement 1000 cc vs > 1000 cc, jika memang kedua mobil tersebut diukur secara obyektif oleh pihak ketiga (di luar mobil) dan kedua mobil tersebut terukur memiliki kecepatan yang sama, maka sudah pasti perpindahan jarak tiap satuan waktu dari kedua mobil pasti sama.

Lain halnya jika yang Anda perbandingkan adalah data pembacaan kecepatan hanya berdasarkan dari speedometer masing-masing mobil. Jadi hal yang biasa terjadi di lapangan adalah pada speedometer sudah menyentuh kecepatan 100 km/jam tapi kenyataannya jika diukur dengan alat ukur di luar mobil, ternyata kecepatannya hanya 95 km/jam. Hal ini umumnya sengaja dilakukan oleh pabrikan demi keamanan pengguna kendaraan atau pihak/obyek lain di luar kendaraan.

Jadi karena kecepatannya memang sama, otomatis tidak ada perbedaan konsep pengukuran kecepatan pada speed camera yang ada di jalan tol.

Kemudian speed camera yang terpasang di jalan tol tersebut adalah kamera dengan Artificial Intelligence (AI) dengan penambahan Radar untuk pengukuran kecepatan yang lebih detail.

Radar sendiri memiliki ketepatan pengukuran kecepatan tinggi yang lebih baik dengan konsep Time of Flight (ToF). Konsep ToF ini memanfaatkan pengiriman sinyal yang sangat cepat kemudian mendapatkan pantulan sinyal dari obyek yang ingin diukur. Perbedaan waktu tangkap sinyal dan perubahan posisi obyek terukur dapat diolah menjadi informasi kecepatan. Kemudian kamera hanya digunakan sebagai media konfirmasi obyek pengukuran.