Kesibukan dan manfaat bisa memiliki arti yang berbeda jika diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, ada dua tetangga, yaitu si A dan si B, yang sering bertengkar. Si A sibuk dengan rebahan, sedangkan si B sibuk dengan belajar. Menurut si B, hidup si A kurang bermanfaat karena terus rebahan, namun si A menganggap hidup si B monoton karena terus belajar. Semua tergantung pada perspektif masing-masing individu dalam memaknai kesibukan dan manfaat dalam hidupnya.
Bagaimana kita bisa mengelola hidup ini dan menggunakannya untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar? Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan inovasi besar secara perlahan. Hal ini jauh lebih menyenangkan daripada menargetkan hal besar secara instan namun mengabaikan prosesnya. Sebagai contoh, jika sebelumnya kita malas membaca, kita bisa mulai membiasakan diri untuk membaca satu halaman buku setiap hari hingga akhirnya bisa membaca berhalaman-halaman.
Dengan membaca buku, kita dapat memahami alur membaca dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat belajar mengenali karakter dan sifat seseorang berdasarkan gerak-gerik atau bahasa yang mereka gunakan. Selain itu, membaca juga membantu kita untuk berkomunikasi dengan lebih jelas dan tenang. Melalui membaca, kita juga belajar untuk menyeimbangkan komunikasi dalam pikiran dengan ekspresi dalam hati.
Semua hal membutuhkan proses, disiplin, dan pemahaman yang sabar dan tenang. Apapun aktivitas yang kita lakukan, selama dilakukan dengan niat yang baik dan tulus, pasti akan memberikan manfaat bagi diri sendiri di masa depan. Jadi, fokuslah pada saat ini dan lakukan dengan tekun, karena masa depan akan menjadi saat ini jika kita terus fokus dan tekun saat ini.