Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.

You must login to ask question.

Please briefly explain why you feel this question should be reported.

Please briefly explain why you feel this answer should be reported.

Ask A Question

Zulkarnaen ThaibExplainer

Asked: December 21, 20232023-12-21T02:58:39+00:00 2023-12-21T02:58:39+00:00In: Pengusaha Muslim | Nasihat, Tips Bisnis, Berita Up2date

Apakah lebih menguntungkan untuk membeli kebun sawit daripada membeli saham perusahaan sawit?

Tergantung pada jumlah dana yang dimiliki:

Jika hanya berinvestasi di kebun sawit tanpa memiliki pabrik kelapa sawit, maka keuntungannya tidak akan terlalu besar.
Untuk memiliki kebun dengan pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas minimal 30 ton per jam, sebaiknya memiliki tanaman seluas 4000 hektar.
Modal per hektar untuk menanam sawit hingga menghasilkan sekitar 50-60 juta rupiah. Kalikan dengan luas 4000 hektar, maka diperlukan dana minimal 200 miliar rupiah. Belum lagi PKS yang membutuhkan minimal 100 miliar rupiah.
Idealnya, hasil yang akan diperoleh adalah 20 ton tandan buah segar (TBS) per hektar per tahun. Harga TBS saat ini sekitar 3000 rupiah per kilogram, sehingga totalnya sekitar 240 miliar rupiah. Namun, perlu dipotong biaya perawatan dan biaya panen. Mungkin akan mendapatkan keuntungan sekitar 10-20%.
Selanjutnya, TBS akan diolah menjadi crude palm oil (CPO). Dari 1 kilogram TBS, diperoleh sekitar 20% rendemen. Dengan asumsi TBS dihasilkan sebanyak 80.000 ton per tahun, maka akan diperoleh sekitar 16.000 ton CPO.
Harga CPO saat ini sekitar 17.000 rupiah per kilogram, sehingga totalnya sekitar 270 miliar rupiah.