Melihat data dari Kalodata, banyak TikToker internasional yang telah memanfaatkan fitur iklan di video mereka. Dengan anggaran hingga 200 juta, mereka berhasil meraih jutaan tampilan dan omzet lebih dari miliaran. Namun, data ini berasal dari influencer yang sudah memiliki reputasi besar.
Jika Anda baru memulai dan nama Anda masih belum dikenal, hasilnya mungkin belum bisa dipastikan.
Di Indonesia, TikTok Ads mulai digunakan oleh kreator seperti Iyandri, yang sering terlihat di FYP. Buku-buku tentang TikTok Ads juga mulai banyak bermunculan. Hal ini disebabkan oleh algoritma TikTok yang semakin menekan jangkauan konten organik, memaksa kreator dan affiliate untuk menggunakan layanan iklan mereka.
Kedepannya, penguasaan TikTok Ads kemungkinan akan menjadi keterampilan penting bagi digital marketer dalam melamar pekerjaan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mencoba iklan TikTok secara terbatas untuk affiliate marketing, lalu menganalisis hasilnya.