Definisi ‘bahasa baku’ menurut laman id.wikipedia.
<Bahasa baku – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas>
Konsep bahasa baku lahir setelah peradaban manusia berkembang sedemikian rupa.
Ketika pendidikan nasional dimulai, bahasa baku harus digunakan. Kurikulum harus dibuat dalam bahasa baku, dan ruang kelas juga harus digunakan dalam bahasa baku agar kualitas pendidikan tidak jauh berbeda di setiap wilayah.
Setelah bahasa dikategorikan dengan nama “bahasa baku” dari kumpulan bahasa yang sudah ada, ada nilai tambahan yang menunjukkan bahwa bahasa itu adalah bahasa yang baik, resmi, formal, terpelajar, baik, dan benar, seperti yang dijelaskan di id.wikipedia.
Sebelum adanya kategori ‘bahasa baku’ pun, ragam bahasa dan suku kata yang dimasukkan ke dalam kategori ini memang sudah ada, kecuali yang diciptakan untuk kategori ini.
Selain itu, orang-orang sebelumnya sudah biasa menggunakan ragam bahasa dan suku kata yang sesuai atau cocok dengan situasi tertentu tanpa menyadari bahwa salah satu ragam tersebut akan menjadi “bahasa baku” di masa depan.
Singkatnya, setiap negara yang mengklaim mengikuti arus peradaban modern harus memiliki “bahasa baku” yang berfungsi sesuai dengan apa yang saya uraikan di atas.
Meskipun istilah tidak memiliki kata “standard”, bahasa tertentu berfungsi sebagai bahasa baku dalam praktik kehidupan bangsanya.