Apakah obsesi kerja keras atau hustle culture itu baik atau malah buruk?
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Sama sekali tidak. Bukan kerja keras itu baik atau buruk, tetapi value dari kerja keras itu untuk hal yang baik atau buruk. Selama melakukan kerja keras itu, layak tidak dengan segala pengorbanan dan kerja kerasnya, kita mendapatkan kompensasi yang sesuai atau tidak. Tapi, jika itu dianggap sudah sepadan, justru kita harus total dalam bekerja. Mau kerja sama orang, mau kerja sendiri, kerja keras itu tidak bisa dilewatkan.
Namun, tentu bukan berarti bekerja keras itu melupakan diri sendiri. Fisik memiliki batas kemampuan, tubuh juga butuh istirahat, pikiran butuh ditenangkan. Kalau emang tujuannya mencapai gol tertentu, tentu istirahat juga bagian dari strategi untuk mencapai gol itu sih.