Faktanya, ini kebanyakan tentang pengenalan pola. Pernahkah Anda melihat hal semacam ini? Itu salah satu Grandmaster, Morteza Mahjoob, bermain dengan 500 pemain yang sangat berpengalaman (dia menang 397, imbang 90, dan kalah 13 pertandingan). Oke, saya hanya memiliki BS di Matematika, tapi bukan itu cara saya bermain Catur. Saya harus mempelajari papan, memikirkan kemajuan permainan, dll. Dan saya masih kalah! Guru melihat ke papan, mengenali apa yang terjadi secara instan, dan tahu dari pengalaman ke mana harus pergi selanjutnya… biasanya. Tentu saja, gabungkan dua master, dan itu semua akan melambat, karena mereka perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk strategi.
Grandmaster catur Vishwanatan Anand pernah bermain dengan 40 ahli matematika (dalam waktu bersamaan) di International Math Congress (Kongres Matematika Internasional) yang diselenggarakan di India pada tahun 2010. Saat itu, Anand berhasil memenangkan 39 pertandingan dan 1 pertandingan berakhir seri.
Walaupun begitu, orang yang bisa matematika memiliki kemampuan menganalisis langkah-langkah pada catur lebih baik ketimbang orang awam. Mengapa ?
Dengan bisa matematika, otomatis logika dan imajinasi yang dimiliki lebih baik ketimbang orang awam. Kemudian untuk para olimpiadewan, terdapat banyak soal di olimpiade matematika dengan pendekatan coloring dan catur (seperti analisis kemungkinan langkah gerak bidak catur). Berikut contohnya :
- (TUYMAADA 2018) 25502550 rooks and k pawns are arranged on a 100×100100×100 board. The rooks cannot leap over pawns. For which minimum k it is possible that no rook can capture any other rook?
- (ARTHUR ENGEL) Assume an 8×88×8 chessboard with the usual coloring. You may repaint all squares (a) of a row or column (b) of a 2×22×2 square. The goal is to attain just one black square. Can you reach the goal?