Mengatasi “Reading Slump” dapat dimulai dengan memahami bahwa kondisi ini adalah hal yang wajar bagi setiap pembaca.
Sebagai pembaca buku, saya sering kali mengalami reading slump. Urban Dictionary mendefinisikan reading slump sebagai “mimpi buruk bagi pembaca”, di mana kita tidak bisa membaca buku apapun. Anda merasa tidak bergairah saat membaca, bahkan untuk buku yang biasanya Anda sukai.
Saat membaca, mata Anda sekadar menyusuri kata-kata tanpa mendapatkan kesenangan seperti biasanya. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda melewati fase ini:
- Ubah genre bacaan. Jika Anda biasanya membaca non-fiksi, coba eksplorasi buku fiksi seperti novel atau cerpen. Sebaliknya, jika Anda suka fiksi, cobalah membaca non-fiksi atau kumpulan puisi.
- Variasikan gaya membaca. Untuk buku non-fiksi, coba ubah cara membaca Anda. Jika biasanya membaca secara linear dari awal hingga akhir, cobalah langsung ke bagian yang paling menarik perhatian Anda.
- Tetapkan batas waktu membaca. Set timer selama 30 menit, matikan notifikasi ponsel, dan fokus membaca. Melihat waktu berjalan mundur dapat memotivasi Anda untuk memanfaatkan waktu yang tersisa dengan baik.
Jika tips di atas belum berhasil, jangan merasa bersalah. Melewati reading slump adalah pengalaman personal, dan setiap pembaca memiliki cara efektif yang berbeda. Ambil jeda sejenak jika perlu—pergi ke bioskop, berjalan-jalan, atau berbincang dengan seseorang.
Reading slump bukanlah beban, jadi jangan merasa terbebani atau kesal. Pikiran Anda mungkin hanya butuh istirahat atau rehat sejenak. Kesehatan mental Anda adalah prioritas, dan hobi membaca bisa dilanjutkan di lain waktu.