Bagaimana caranya bersaing dengan Gojek apabila modal yang dimiliki sedikit?
Gilang PutraTeacher
Bagaimana caranya bersaing dengan Gojek apabila modal yang dimiliki sedikit?
Share
Dalam menyaingi sebuah bisnis besar, kamu harus bisa melakukan analisa pasar yang tepat. Misalkan buat targetmu lebih spesifik seperti berbasis komunitas. Dengan memasarkan produk pada komunitas tertentu, bisnismu bisa berputar. Intinya mendapatkan loyalitasnya. Misalkan agama, bisa saja kamu membawa kata-kata halal. Ini biasanya banyak yang akan tertarik.
Anggaplah saya ambil untung Rp 1.000/transaksi, dan saya ambil 10% saja pengguna aktif dari warganya, kira-kira begini :
Warga NU sebanyak 79,04 juta jiwa, kalau saya ambil 10%, jadi sekitar 7,9 juta jiwa. Kalau 7,9 juta orang ini transaksi 1 kali saja setiap bulan, dengan keuntungan Rp 1.000/transaksi, tiap bulan saya bisa dapat 7,9 Miliar.
Warga Muhammadiyah sebanyak 22,46 juta jiwa, kalau saya ambil 10%, jadi sekitar 2,2 juta jiwa. Kalau 2,2 juta orang ini transaksi 1 kali saja setiap bulan, dengan keuntungan Rp 1.000/transaksi, tiap bulan saya bisa dapat 2,2 Miliar.
Bayangkan kalau keduanya dikelola oleh orang atau vendor yang sama, bisa dapat 10 Miliar tiap bulan. Duit segini masih kurang? Naikin aja jumlah transaksinya, tambah fiturnya, masuk ke kebutuhan dasarnya, itu baru perhitungan 1 kali transaksi tiap bulan, gimana kalau transaksinya dalam 1 bulan setiap hari kerja? 20 transaksi per bulan per orang? Itu baru untuk transportasi berangkat kerja, kalau pulang kerja pakai juga, berarti tinggal dikali 2 lagi. Hitung sendiri hasilnya