Ada dua hal penting yang membuat saya hidup dengan pikiran tenang. Dulu, saya sering merasa cemas dan terlalu banyak memikirkan segala hal. Namun, suatu hari saya membaca sebuah buku yang mengajarkan bahwa untuk memiliki pikiran yang tenang, kita perlu:
1. Berhenti mengulang-ulang masa lalu, karena tidak ada hal baru di sana. Masa lalu sudah berlalu dan kita hanya perlu mengambil pelajaran darinya. Setelah itu, kita harus melanjutkan hidup dan fokus pada masa sekarang.
2. Berhenti khawatir tentang masa depan. Meskipun penting untuk membuat rencana, kita tidak perlu terlalu khawatir tentang kemungkinan kegagalan atau kesalahan di masa depan. Jika hal tersebut terjadi, kita harus menerimanya dengan lapang dada. Khawatir berlebihan hanya akan membuat kita gelisah dan terlalu banyak memikirkan hal-hal yang tidak perlu.
Jika Jeng Yah dan Soeraja tidak terus-menerus mengulang masa lalu dan mampu melanjutkan hidup mereka masing-masing setelah Soeraja menikah, maka semua kegelisahan yang mereka rasakan sejak bertemu kembali di stasiun tidak akan terjadi. Benar kan? Semoga teman-teman semua diberikan pikiran yang tenang, damai, dan penuh kedamaian.