Ini adalah contoh seseorang yang secara tidak sengaja menemukan aplikasi Duolingo dan menginstalnya. Setelah mencobanya, dia langsung ketagihan dan memainkannya sepanjang hari. Dia berhasil memperoleh kosakata baru. Awalnya, dia sangat senang menemukan aplikasi ini dan betah menggunakannya selama seminggu. Dia merasa puas dengan kemajuan yang dia capai dalam aplikasi ini. Selain itu, dia juga belajar beberapa bahasa seperti Jerman, Prancis, dan Jepang. Dengan menggunakan aplikasi ini, dia merasa mendapatkan manfaat karena dapat memperoleh kosakata dasar yang baru.
Setelah satu minggu berlalu, orang ini mulai merasa bosan dengan Duolingo. Dia jarang membuka aplikasi ini lagi, hanya membukanya sekali sehari untuk menambahkan poin harian saja.
Lama kelamaan, setelah sebulan berlalu, dia semakin malas membukanya dan mulai mengabaikan poin harian. Dia merasa bahwa kosakata yang dia pelajari tidak memberikan manfaat baginya. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Menurut saya, hal ini mungkin disebabkan oleh efek Dunning-Kruger. Grafiknya kurang lebih seperti ini..
Pada tahap awal, kita merasa sangat percaya diri ketika mencoba hal baru. Kita merasa ilmu yang kita dapatkan sangat berguna dan bermanfaat, bahkan seolah kita sudah selevel dengan orang yang sudah mahir.
Namun, seiring berjalannya waktu, rasa percaya diri kita mulai menurun. Kita menyadari bahwa ilmu yang kita dapatkan masih dalam tahap dasar dan belum cukup. Tahap ini seringkali membuat kita bimbang, dan banyak orang yang akhirnya menyerah dan mencari hal baru yang dianggap lebih berguna.
Namun, mencari hal baru tersebut tidak akan membantu jika kita tidak sabar. Seiring berjalannya waktu, kita akan merasakan hal yang sama seperti sebelumnya.
Saya percaya bahwa Dunning-Kruger Effect ini berhubungan dengan Dopamine, karena dopamine dapat meningkatkan rasa senang di awal, namun kebosanan akan muncul seiring berjalannya waktu.
Tahap kedua ini merupakan tahap yang paling menantang. Ketika kita membuka hal yang sudah kita bosan, rasanya tidak menarik dan kita kehilangan semangat. Namun, jika kita tetap fokus dan mengabaikan rasa bosan dan monoton, lama kelamaan kita akan kembali menikmatinya dan hal tersebut akan menjadi kebiasaan. Dan pada tahap ketiga, kita akan merasa semangat kembali dan memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan dengan tahap pertama. Kita akan merasakan bahwa setiap kosakata yang kita pelajari di Duolingo akan selalu berguna, bukan hanya sekedar mengejar target harian saja.