Baiklah saya akan coba menjawab pertanyaan ini, karena kebetulan dulu saya sempat kursus di lembaga kursus Mr Bob.
Sebagai seorang mahasiswa bahasa Inggris, bahasa Inggris menjadi makanan sehari-hari saya. Saya telah melakukan banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris saya, seperti membaca quotes dalam bahasa Inggris, mengubah pengaturan bahasa di smartphone saya menjadi bahasa Inggris, menempel notes yang berisi grammar di dinding kamar saya, dan banyak lagi.Saya awalnya memutuskan untuk masuk jurusan pendidikan bahasa Inggris ini karena saya pikir nilai bahasa Inggris saya cukup baik di sekolah menengah atas dan pelajaran bahasa Inggris adalah pelajaran favorit saya di sekolah menengah atas. Namun, setelah masuk ke dunia perkuliahan, belajar bahasa Inggris di sini tidak semudah yang saya rasakan di SMA. Di kelas saya, semua orang harus berbicara, bertanya, dan berbicara dalam bahasa Inggris.
Untuk listening, dan reading saya rasa saya sudah cukup mumpuni akan tetapi untuk speaking saya masih kurang percaya diri. Hal ini lah yang membuat saya galau, terkadang saya iri melihat teman saya yang mahir berdiskusi dan presentasi mengguanakan bahasa Inggris. Saya merasa harus mengembangkan diri saya lagi agar bisa mengimbangi suasana kelas Pendidikan Bahasa Inggris. Saya sempat bertanya kepada teman saya bagaimana cara dia bisa memiliki kemampuan speaking yang baik itu, dan teman saya pun memberikan jawaban bahwa dia belajar speaking secara mandiri, teman saya juga mengatakan bahwa dia sempat mengikuti kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare.
Mendengar jawaban teman saya, saya merasa tertarik untuk mengikuti kursus di Kampung Inggris Pare. Belajar mandiri pun sudah saya lakukan, akan tetapi saya merasa masih belum cukup untuk mengembangkan kemampuan saya. Akhirnya saya mendaftarkan diri saya kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare. Saya pun mengikuti mendaftarkan diri saya untuk kursus bahasa Inggris di tempat tempat teman saya itu kursus, sebenarnya hal ini karena saya adalah orang yang malas untuk mencoba hal-hal baru, akhirnya tempat dulu teman saya kursus bahasa Inggris yaitu di Mr. Bob saya anggap sebagai rekomendasi, dan saya pun mendaftarkan diri saya untuk belajar di sana.
Saya akhirnya mengikuti kursus di Mr. Bob pada saat liburan semester, saya rasa liburan semester untuk seorang mahasiswa itu cukup panjang, di akhir bulan biasanya saya merasa bosan dan merindukan suasana perkuliahan. Liburan kali ini saya gunakan untuk kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare. Saya mengambil paket satu bulan kursus dengan 8 kelas per hari, dan sudah termasuk asrama. Ternyata semua program di sini berfokus pada speaking, saya merasa hal tersebut sesuai dengan kebutuhan saya. Akan tetapi di sini juga belajar mengenai grammar dan writing. Dan kursus saya pun dimulai.
Belajar di Kampung Inggris ternyata cukup seru. Pembelajaran di sini berbeda dengan pembelajaran-pembelajaran pada umunya. Belajar di sini tidak melulu tentang kelas yang membosankan dan mendatangkan kantuk, di sini metode belajarnya cukup bisa menghidupkan suasana kelas. Saya merasa mendapat keuntungan ganda, selain belajar speaking saya bisa meniru dan memodifikasi metode belajar di sini untuk praktek lapangan karena saya kuliah di fakultas pendidikan.
Selain itu dengan penerapan English Area semakin memudahkan saya untuk belajar bahasa Inggris speaking. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan suasana kelas yang mengharuskan saya berbicara bahasa Inggris. Bedanya di sini adalah percapakan sehari-hari yang bisa kita lakukan dengan satu atau dua orang. Berbeda dengan presentasi di kelas yang berhadapan dengan belasan mahasiswa dan seorang dosen. Mungkin saya akan mengambil kursus bahasa Inggris lagi di liburan saya di semester depan. Mungkin saya akan mencoba kursus di lembaga yang lain agar menambah pengalaman saya.
Konten ini telah tayang di http://Kompasiana.com dengan judul “Pengalaman Kursus di Mr. Bob”, Klik untuk baca: