Bagi saya, rasanya sangat nyaman dan seperti berkah. Ketika saya masih SMP dan SMA, saya sering bergaul dengan komunitas atau ekskul karena saya tidak memiliki teman dekat. Tapi, justru pada saat itu saya merasa bisa membuka pertemanan baru. Selain itu, saya juga bisa bekerja secara profesional karena jika saya bersama teman dekat, hubungan kita bisa terpengaruh jika ada masalah dalam kegiatan apa pun, terutama saat saya masih remaja. Tapi jika tidak dekat, masalah hanya sebatas di ekskul saja. Toh, kami jarang bertemu sehari-hari.
Saat kuliah, selain bisa memiliki lebih banyak teman dan menjadi lebih profesional, yang menyenangkan adalah saya bisa bebas memilih tempat duduk di kelas. Saya tidak perlu janjian dengan teman untuk duduk di bangku mana. Saya juga tidak terpengaruh oleh teman jika ikut lomba atau kegiatan lainnya. Tidak ribet harus janjian satu kelas mata kuliah dengan teman.
Disclaimer, saya bukan korban bullying dan sebenarnya saya memiliki cukup banyak teman. Namun, sejak dulu saya tidak pernah ikut dalam kelompok tertentu. Biasanya, lingkaran pertemanan saya kecil (berukuran tiga atau empat orang). Saya lebih suka berteman dengan satu per satu (bukan tipe orang yang suka bergerombol saat jalan-jalan). Seringkali, saya dikira berpacaran dengan lawan jenis karena sering jalan berdua dengan sahabat. Tapi secara keseluruhan, sahabat-sahabat saya tidak pernah memiliki aturan khusus untuk selalu bersama, jadi dalam kehidupan akademik, saya lebih suka sendirian saja.