Ini pengalaman terbaru saya: Saya putus dengan dia pada tahun 2017, dan tiba-tiba pada tahun 2023 dia menghubungi saya lagi. Ketika kami putus, saya masih merasa sakit hati karena alasan-alasan yang dia berikan. Ternyata, dia bohong kepada istrinya saat ini, mengklaim bahwa saya yang terus mengejar-ngejarnya. Padahal, dia sebelumnya mengatakan bahwa dia jomblo, padahal sebenarnya pacarnya yang sekarang adalah pacar lama saya juga.
Setelah kami putus, dia memilih wanita lain. Kini, setelah enam tahun berlalu, dia menghubungi saya lagi. Apakah ini hanya karena dia bosan dengan istrinya? Teman-teman saya dan teman kampusnya mengatakan bahwa saya lebih cantik dari istrinya, tapi saya kalah secara finansial. Mantan saya bekerja di marketing obat pertanian, jadi pendapatannya tidak stabil, sedangkan istrinya adalah dosen S2 dan lebih stabil secara finansial.
Mantan saya minta maaf dan mengajak saya bertemu, tetapi saya menolak karena dia masih belum melunasi utangnya kepada saya. Dia pernah meminjam uang dari saya dan bahkan saat pacaran, saya sering membelikan rokok untuknya jika dia tidak punya uang.
Sekarang, saya sudah memblokir nomornya, dan saya curiga bahwa istrinya mungkin sudah mengetahuinya. Menurut saya, merespons suami orang hanya akan sia-sia, seperti lirik lagu Killing Me Inside: “Semuanya tak berguna, terbuang sia-sia.” Jadi, jangan pernah terlibat dalam situasi seperti ini kecuali Anda benar-benar berniat untuk merebut suami orang.