Pengetahuan dasar yang diperlukan sangat memengaruhi pemahaman konsep yang diajarkan. Sebagai contoh, tanpa memahami dasar artimatika seperti kali-bagi-tambah-kurang, seseorang tidak akan dapat memahami operasi matriks. Akibatnya, ketika seseorang masih punya masalah dengan aritmatika dasar, ybs tidak akan dapat memahami konsep yang diajarkan dalam matriks.
Jika seseorang memiliki dasar yang kuat, mereka dapat belajar lebih cepat karena mereka tidak perlu membaca dan melihat materi dasar lagi. Dasar yang kuat juga mempersiapkan mereka untuk memahami sesuatu lebih dari sekedar apa yang ada di buku atau dijelaskan.
Banyak siswa menyamakan pemahaman dengan nilai yang diperoleh. Ini salah besar! Orang yang meraih nilai yang tinggi, logikanya punya pemahaman yang baik terkait dengan konsepnya. Namun, hal ini tidak bisa dibalik, karena nilai diperoleh dari ujian. Jika ujian hanya menekankan perhitungan, maka nilai yang baik tidak mencerminkan penguasaan konsep. Semua siswa yang jago menghitung bisa melewatinya dengan baik.
Pemahaman konsep dibangun dengan cara mempersiapkan dasar yang kuat untuk kita bisa ‘membangun’ sesuatu di atasnya. Ini ibarat sebuah pondasi bangunan. Jadi, pondasi yang kuat akan memberikan bangunan yang kokoh, termasuk ketika seseorang membangun sesuatu di atasnya . Bangunan yang memilih pondasi untuk 2 lantai tidak akan sanggup bertahan untuk bangunan lebih dari 2 lantai.
Ketika seseorang ‘merasa’ punya dasar yang kuat dalam matematika padahal belum, maka mungkin pondasinya hanya disiapkan untuk bangunan 10 lantai. Akibatnya, ketika masuk kelas 11, dia mengalami kesulitan untuk memahami materi yang diberikan karena pondasi yang dimilikinya hanya cukup untuk belajar hingga kelas 10. Ini hanya sebuah ilustrasi yang mungkin tidak benar-benar mewakili, tetapi bisa memberikan gambaran.
Jadi, ketika seseorang menyadari hal ini saat di SD, maka ybs lebih mudah menguatkan dasarnya. Bayangkan ketika hal ini disadari di kelas 10, maka berbagai materi yang telah dipelajari sebelumnya harus diperiksa, apakah sudah benar-benar memberikan dasar yang kuat.
Saya akan menghubungi siswa untuk menentukan dasar yang bermasalah ketika saya melihat siswa yang tampaknya tidak memahami dengan baik mata pelajaran yang saya ajarkan. Saya akan mulai dari titik ini dan memeriksanya secara bertahap. Saya menggunakan hasil dari “diagnosa” saya untuk memberinya saran tentang bagaimana dia dapat mempersiapkan diri untuk memahami apa yang saya ajarkan. Tidak semua orang ingin bergerak untuk memperbaiki diri, tetapi mereka yang bersedia bahkan telah mendapat manfaat dari hal lain.
Kembali ke pertanyaan Anda, untuk bisa memahami konsep dalam matematika dengan cepat, maka Anda perlu dasar yang kuat. Tanpa dasar yang kuat, maka Anda selali akan mengalami kesulitan dan itu berarti memerlukan waktu yang lebih lama.