Pengalaman2 saya ini bermula dari awal “perjuangan” saya sendiri, yaitu ketika saya pindah ke rumah baru saya di B*D Tangerang.
Kami berdua, saya dan pasangan saya, adalah pembeli pertama pemukiman baru ini. yang, ketika wilayah B*D sedang dibangun, masih terlihat seperti rawa2 dan tidak terlalu ramai seperti saat ini.
Ada banyak kejadian2 yang terjadi, jadi saya akan mencoba menjelaskan beberapa yang paling penting sesuai runutan waktu :
- Pada hari pertama dan kedua, saya menempati rumah kami di lantai 2, yang selalu “ramai” dari pukul 8 malam ke atas. Suara bapak, ibu, dan anak berlarian, pintu dibuka dan ditutup sendiri, seolah-olah ada pesta kecil. Ketika Anda menutupnya, itu terdengar seperti setengah dibanting. Karena suami saya masih berada di Jakarta saat itu, saya meminta ipar saya untuk datang dan memeriksa. Saya tidak berani masuk ketika saya menunggu di depan rumah karena takut. Ipar saya datang dengan pemukul baseball, dan dia naik ke kamar yang lengang. Sampai rumah saya diberkati, hal ini terjadi setiap hari.
- Tidak berhenti disini, lampu LED di atas laundry area yang menyambung dengan kamar pembantu ( lantai 2 bagian belakang) selalu meletus. Umur LED tersebut tidak pernah lebih dari 3 hari (masa garansi toko). Jadi, SETIAP 3 hari sekali saya pergi ke Mi**a10 dan menukar lampu2 saya, sampai pada suatu poin stok di toko tersebut habis. Kesal karena ulah nakal ini, saya ke atas dan memerciki daerah tersebut dengan air suci dan garam. Tetapi apa yang terjadi??
Sore itu juga setelah maghrib, selembar genting saya terlempar (lebih mirip dilempar) dengan sendirinya dengan suara dashyat pecah berkeping2 ketika menyentuh permukaan air kolam ikan kami (sampai pada hari kolam ikan saya tutup, puing2 genting itu masih menjadi memento kejadian ini di dasar kolam). Pembantu yang melihat hal ini, langsung pucat gemetaran dan mengucap doa, tetapi saya, darah saya sudah naik ke ubun2, saya ke atas (yep, ke atas) dan saya setengah berteriak “Jangan jadi pengecut kamu! Saya tau kamu sudah disini lebih dahulu daripada saya, tetapi saya sudah membeli rumah ini, rumah ini juga milik saya, kalau kamu masih berulah dan tidak bisa berdamai, akan kupastikan kamu pergi dari sini! (Mungkin saya yang sudah kerasukan yah kalau dipikir lagi nyali saya yang sekarang udah ga segede itu lagi ). Tetapi percaya atau tidak, sejak saat itu, lampu sorot LED saya tidak pernah meledak lagi. Awet sampai sekarang. - Pembantu kami selalu menemukan kamar mandi di lantai dua rumah setiap minggu segelondong rambut hitam yang tidak pernah dipakai.
- Bola/orbs kecil yang selalu “menari-nari” di kolam ikan pada malam hari mirip dengan indikator nada di layar karaoke.
- Suatu ketika saya mengantar anak saya les di ruko depan, hp saya charge tinggal di rumah, selang ketika dalam perjalanan anak saya berkata “mah, kenapa nelpon??” Sambil menunjukkan hp dia yang berbunyi dengan kata “Mommy” di layarnya. Saya sempet ngerem di tengah jalan saking kagetnya. Nada dering berulang 3–4 Kali sebelum mati dengan sendirinya. (Hebatnya sampe password sy dia jg tau heheh)
- Suatu waktu, kami baru pulang rumah hampir menjelang tengah malam di malam Jumat (yep malam jumat), mendapati, mesin cuci kami (di lantai atas belakang) sedang berputar (kami hanya punya si mba ART yang pulang pergi, ngga ada pembantu tinggal). Tetapi yg paling bikin ciut, adalah suara cewe yang mondar mandir di atas, berbicara dengan bahasa yg saya nggak ngerti, tapi denger jelas itu cewe seperti “ngomyang” sendiri kalau bahasa jawanya (artinya ngomong sendiri). Anehnya suami sy hanya bisa mendengar suara mesin cuci berputar tanpa suara si cewe. Suami sy sempet bilang “apa kamu mau aku ke atas buat cek?” Langsung sy potong udah biarin, kali baju dia kotor. Cepat2 kami masuk ke kamar dan beristirahat. Saya tidur dengan lampu menyala malam itu.
- Salah satu puncaknya, beberapa bulan lalu, suami saya lupa mematikan kompor. Dia merebus air memakai saucepan, dan lupa mematikan kompor semalaman!!! Ajaibnya (saya menulis ini sambil merinding) paginya jam 6, itu kompor masih menyala dengan api yang tersetel paling max, membakar saucepan tanpa gosong dan asap, seakan2 “dia” hendak bilang: “ ini loh, kamu lupa matiin kompor”!
(Padahal panci yang sama pernah saya gosongin ketika saya lupa mematikan kompor selama 10 menit dan dapur sudah sangat berasap waktu itu.)
Ini penampakan panci nya hehe