Jika saya mendengar kata “brutal” dalam sejarah video game, saya teringat God of War, di mana Kratos membantai seluruh keluarganya yang merupakan dewa yunani, bahkan sampai ke mitologi Norse.
Ada juga Resident Evil 5, di mana karakter utama Chris Redfield menembaki zombie berkulit hitam yang diidentifikasi sebagai penindasan orang kulit putih Eropa di Afrika.
Itu adalah beberapa kasus yang memiliki misi yang kejam. Namun, istilah “dewa” dan “zombie” ini merujuk pada fantasi yang tidak dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, saya akan memilih salah satu misi yang ditawarkan oleh waralaba Call of Duty.
Misi “No Russian” adalah salah satu misi kontroversial dalam seri Call of Duty: Modern Warfare 2. Anda bertindak sebagai Joseph Allen, atau Alexei Borodin, seorang agen CIA yang menyamar untuk mendapatkan kepercayaan dari Vladimir Makarov, seorang pemimpin teroris Rusia.
Misi dimulai dengan sebuah omongan singkat dari Makarov dalam sebuah elevator yang berbunyi,”Remember – No Russian.” Dan diakhiri dengan sebuah penghianatan yang menyakitkan. Misi ini disebut sebagai salah satu yang paling kontroversial dalam sejarah video game, karena kamu ibarat menjadi seorang teroris dan penembak massal.
Kamu bisa membantai kerumunan rakyak sipil yang berada di Bandara Internasional Zakhaev, Moskow. Penggambaran tindakan terorisme dan pembunuhan massal yang dilakukan oleh pemain sangatlah jelas di sini.
Meskipun banyak game seperti GTA yang memungkinkan penembakan dan pembunuhan warga sipil tanpa penalti, Modern Warfare 2 adalah game pertama yang membuat pemain bertindak sebagai seorang penembak selama serangan teroris yang ramai rakyat sipil.
CoD: MW 2 ini sempat dilarang di Rusia. Bisa dimainkan tapi misi ini ditiadakan. Di Jepang dan Jerman, permainan akan dimulai kembali dari pos pemeriksaan terakhir dengan pesan yang mengatakan “Kamu membunuh warga sipil!” jika kamu membunuh warga sipil. Dalam versi Jepang, perkataan Makarov, “Remember, No Russian” diartikan menjadi “Kill ’em, the Russians.” yang berkebalikan dengan objektif aslinya.
Dalam pernyataan resminya, Mohammad Alavi selaku Game Designer menginginkan adanya misi itu agar menjelaskan mengapa Rusia akan menyerang Amerika Serikat, dan menciptakan hubungan emosional antara pemain dan Makarov.
Saya yakin akan semakin banyak misi yang punya objektif lebih brutal seiring dengan berkembangnya teknologi untuk membuat sebuah game. Jadi, apa kamu punya prereferensi sendiri?
Sumber referensi:
(Modern Warfare 2 designer explains the thinking behind No Russian mission)