- Melatih anak untuk bermain outdoor. Itu akan lebih meningkatkan kreativitas anak (Creativity Quotient). Dalam dunia kerja, yang dibutuhkan bukan cuma sekedar knowledge, tapi skill.
- Tidak ada anak yang bodoh; setiap anak cerdas di bidang mereka. Karena setiap orang berbeda, bahkan pakar psikologi tidak dapat menentukan ukuran kecerdasan manusia.Oleh karena itu, orang tua bertindak untuk mendukung dan menumbuhkan minat anak dalam bakat mereka.
- Anak-anak yang belum berusia lima belas tahun tidak perlu diberikan perangkat elektronik.Sebelum dia menginjak usia, biarkan dia berinteraksi dengan dunia luar. Jangan larang anak keluar, karena itu akan membuatnya tidak produktif.Anda tidak perlu mengajarkan anak-anak untuk tidak keluar, tetapi Anda harus memberi mereka pengetahuan tentang seks.
- Mengajarkan anak untuk mempertanyakan segala hal.
- Anak-anak tidak boleh diberikan kata “jangan”. Sebisa mungkin, hindari penggunaan kata “jangan”.Berikan dia kesempatan untuk mengambil risiko dari apa yang akan terjadi di masa depan dan berikan alasan yang masuk akal.Jika anak hanya diberi kata “jangan”, itu akan merusak kemampuan mereka untuk berkreasi dan menghilangkan kemandirian mereka.
- Ajari anak bertanggungjawab pada dirinya sendiri. Jadilah pendengar yang baik. Karena dengan menjadi pendengar yang baik, anak akan menjadi orang yang jujur.
- Karena kreativitas bergantung pada imajinasi, sedangkan kecerdasan hanya bergantung pada pemahaman ilmu tertentu, kreativitas lebih penting daripada kecerdasan.Meskipun logika hanya menunjukkan cara untuk pergi dari jalan A ke jalan B, inovasi menunjukkan cara tercepat untuk pergi ke jalan B.
- Berhentilah mengajarkan anak menghafal atau memaksa mendapatkan nilai baik di rapor. Nilai bisa dimanipulasi. Tapi otak tidak. Karena pelajaran sekolah berbasis hafalan.
- Ajak anak ke perpustakaan dan mulailah membaca. Bagaimana bisa seorang orangtua memaksa anaknya untuk suka membaca kalau orangtuanya tidak membaca. Karena anak pertama kali melihat orangtua sebagai contoh.
- Terlalu pintar dapat menyebabkan anak depresi dan tidak memiliki teman.Sementara temannya memilih A, dia memilih E. Dsb. Tidak ada yang dapat berbicara tentang hal-hal yang mendalam. Karena kita tinggal di Indonesia, budaya komunal Tidak suka MLBB karena dianggap tidak lucu, tidak suka tiktok karena dianggap tidak lucu, dan sebagainya.
Khikmatul FaijahExplainer
Faktor apa yang bikin anak bisa menjadi lebih cerdas?
Share