Mari saya tunjukkan bagaimana uang 5 juta rupiah bisa “berputar” dengan efektif. Tentu saja, dibutuhkan alat pendukung untuk memaksimalkan kecepatan perputarannya:
- Penggunaan Kartu Kredit (CC): Saya memanfaatkan kartu kredit bukan untuk utang, melainkan sebagai alat untuk menabung. Dengan mengisi saldo CC, saya bisa memperoleh cashback. Misalnya, dengan cashback 1%, dari 5 juta, saya bisa mendapatkan sekitar 50 ribu rupiah. Ini jauh lebih menguntungkan dibandingkan bunga tabungan di bank yang biasanya sekitar 5% per tahun.
Jika saya melakukan pembayaran dua kali, saya akan mendapatkan cashback sekitar 50 ribu. Ini cukup signifikan.
- Pembelian Aset: Saya menggunakan CC untuk membeli barang (sebagai investor usaha anak saya). Kadang stok barang habis dan saya membeli kembali dengan uang yang ada. Biasanya, saya mendapatkan barang dalam jumlah sekitar 2-4 unit dan beruntung bisa memperoleh cashback 5%, yang berarti sekitar 150 ribu.
- Penjualan dan Keuntungan: Anak saya menjual barang tersebut dan mendapatkan 70% dari keuntungan, sementara saya sebagai investor mendapatkan 30%. Misalnya, jika keuntungan dari penjualan 4 barang adalah 2.5 juta rupiah, maka porsi saya adalah 750 ribu.
Total uang yang saya hasilkan adalah 50 ribu (cashback pertama) + 150 ribu (cashback kedua) + 750 ribu (keuntungan dari penjualan), jadi sekitar 950 ribu. Uang ini kemudian saya putar lagi dengan mengikuti langkah 1-3. Inilah yang saya sebut sebagai ekosistem “mesin uang”.
Tantanglah diri Anda untuk menciptakan sistem uang Anda sendiri.
Catatan Tambahan:
Ada kekhawatiran mengenai riba terkait penggunaan CC. Untuk menghindari riba, pastikan Anda membayar utang CC secara penuh sebelum jatuh tempo, sehingga tidak ada bunga yang dikenakan. Jika masih ada yang kurang jelas, silakan bertanya di kolom komentar.