Pengalaman saya menunjukkan bahwa jawabannya adalah belum tentu. Mata batin yang baru saja terbuka biasanya hanya dapat melihat TKP (seperti Tuyul, Kunti, Pocong) dan lainnya karena mereka hanya dapat melihat makhluk dengan dimensi yang tingkat kesadarannya dekat dengan kita. Selain itu, mata batin juga perlu mengalami proses pengembangan yang disesuaikan dengan tingkat kesadaran kita. Kita dapat menembus dimensi yang lebih tinggi, seperti alam dewa dan malaikat, semakin tinggi tingkat kesadaran kita.
Dalam penjelasan saya ini, saya hanya berbicara tentang mata batin yang sebenarnya, bukan mata batin yang tertempel. Mata batin yang sebenarnya dapat dilihat melalui hati, jadi tidak perlu memiliki mata fisik untuk melihatnya. Anda dapat melihat makhluk astral dengan melihat ke arah lain atau dengan mata terpejam. Itu adalah mata batin dari Tuhan.
Jika mata batin tertempel, mata batin tetap menggunakan mata fisik, yang berarti kita harus mengarahkan mata kita ke tempat makhluk itu berada; namun, mata batin seperti ini tidak akan dapat melihat entitas atas.