Sembako dan makanan ringan untuk anak-anak. Saya membuka usaha ini pada tanggal 1 Januari 2020 dengan modal persiapan sebesar 5 juta rupiah. Setelah digunakan, ternyata hanya 3,5 juta rupiah yang terpakai, sehingga ada kelebihan dana sebesar 1,5 juta rupiah. Akhirnya, saya menggunakan kelebihan dana tersebut untuk membeli tabung gas elpiji 3 kg.
Pada awalnya, omset harian rata-rata sebesar 200 ribu rupiah. Namun, omset sempat naik menjadi rata-rata 400 ribu rupiah di pertengahan bulan Januari. Sayangnya, akhirnya omset kembali turun menjadi 200 ribu rupiah sejak munculnya pandemi Corona. Saat ini, omset mulai naik perlahan, antara 300-400 ribu rupiah per hari. Alhamdulillah.
Dalam gambar kios terlihat ada 2 kulkas. Salah satunya saya membeli kulkas bekas yang tidak dingin seharga 100 ribu rupiah. Kemudian, saya memperbaiki kebocoran dan mengisi freon dengan biaya 100 ribu rupiah. Jadi, totalnya 200 ribu rupiah.
Satu lagi, ada freezer Alice krim yang milik warung sebelah yang tutup. Sementara ini, saya meminjamnya dan akan mengambil alih jika ada kesempatan.
Meskipun tempat (kios) tidak termasuk dalam modal 5 juta rupiah, yang penting adalah manajemen yang baik dan konsistensi yang tidak kalah penting.
Siapapun yang mengambil barang harus membayar, baik itu keluarga atau saya sendiri. Alhamdulillah, total kekayaan saya pada akhir Juni kemarin sudah mencapai lebih dari 8 juta rupiah, dari modal awal 5 juta rupiah, karena saya menghitung kekayaan saya setiap semester. Mungkin saat ini sudah mencapai sekitar 10 juta rupiah.
Jangan lupa, tetap konsisten, telaten, dan manajemen harus bagus. Saya masih belajar merintis, mari kita belajar bersama-sama. Jika ada masukan, silakan berikan, saya akan sangat berterima kasih. Terima kasih.