Lensa nikon memang dipasang berlawanan dengan arah jarum jam, sedangkan kamera modern lainnya saat ini dipasang searah dengan jarum jam.

Hal ini karena Nikon memiliki sistem Nikon S Mount. Sistem sistem kamera buatan Nikon yang pertama kali sukses di pasaran adalah tiruan (copy/reverse engineered) dari sistem kamera Contax Rangefinder Mount, yang arah pemasangan lensanya berlawanan dengan arah jarum jam.

Pada tahun 1930an, sistem kamera interchangeable lens dengan format 35mm seperti yang kita kenal sekarang belum lama ditemukan dan masih dalam tahap awal pengembangan. Dua merek besar saat itu adalah Contax dan Leica, keduanya berasal dari Jerman.

Tidak ada penjelasan resminya, namun pada saat itu lensa Contax dipasang berlawanan dengan arah jarum jam dan lensa Leica dipasang searah jarum jam. Sistem kamera Contax inilah yang ditiru oleh Nikon sehingga kamera produksi Nikon memiliki mekanisme yang sama dengan Contax.

Setelah sukses dengan Nikon S maka di 1959 merek kamera ini mengeluarkan produk baru SLR Nikon F Mount. ntuk alasan kemudahan, maka Nikon F Mount menggunakan mekanisme pemasangan lensa yang sama dengan Nikon S Mount yaitu berlawanan dengan arah jarum jam. Sistem kamera Nikon F Mount inilah yang dipertahankan nikon selama lebih dari 60 tahun dan masih terus berlanjut hingga saat ini.

Itulah mengapa lensa SLR jadul Nikon masih bisa digunakan di DSLR terbaru karena nikon mempertahankan mount yang sama.

Sedangkan produk pertama Canon adalah tiruan dari rangefinder Leica yang searah jarum jam. Senada dengan produsen Eropa, produsen Jepang lain seperti Pentax, Olympus, Ricoh, Konica, Minolta pun kelihatannya memutuskan untuk membuat lensanya dipasang searah jarum jam sehingga praktis hanya tersisa Nikon yang arah pemasangan lensanya “terlanjur” berlawanan dengan arah jarum jam.