Ada beberapa alasan.
Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, namun sayangnya tingkat literasi muslim di Indonesia masih terbilang rendah. Menurut data dari UNESCO tahun 2022, tingkat literasi di Indonesia hanya mencapai 79,2%, jauh di bawah rata-rata global sebesar 86,1%. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia, terutama dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan literasi muslim di Indonesia rendah, antara lain:
- Faktor sistem pendidikan: Sistem pendidikan Indonesia masih belum sepenuhnya berfokus pada meningkatkan literasi siswa.
- Faktor ekonomi Karena kemiskinan yang persisten di Indonesia, banyak masyarakat tidak memiliki akses terhadap pendidikan dan buku.
- Faktor agama: Beberapa orang percaya bahwa membaca buku-buku yang tidak berkaitan dengan agama adalah sia-sia.
- Faktor budaya: Beberapa orang percaya bahwa membaca buku-buku yang tidak berkaitan dengan agama adalah sia-sia. Dengan budaya lisan yang kuat di Indonesia, orang lebih suka mendengarkan atau berbicara daripada membaca.
Untuk meningkatkan literasi muslim di Indonesia, diperlukan upaya-upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, antara lain:
- Peningkatan akses pendidikan. Pemerintah perlu meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat miskin.
- Reformasi sistem pendidikan. Sistem pendidikan di Indonesia perlu direformulasi agar lebih berorientasi pada pengembangan literasi.
- Pengembangan budaya literasi. Perlu adanya upaya untuk membudayakan literasi di masyarakat, misalnya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan literasi di sekolah dan masyarakat.
- Peningkatan pemahaman agama. Perlu adanya pemahaman yang benar tentang agama, sehingga masyarakat tidak menganggap bahwa membaca buku-buku yang bukan bersumber dari agama adalah sia-sia.
Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara berkesinambungan agar literasi muslim di Indonesia dapat meningkat dan memberikan dampak positif bagi pembangunan bangsa.