Mana yang akan Anda pilih: tabungan, deposito, atau investasi?
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Deposito itu abu-abu, adanya di tengah-tengah antara tabungan dan investasi
Investasi itu ada yang instrumen keuangan, ada yang instrumen non keuangan. Segala investasi yang merupakan instrumen keuangan, otomatis merupakan tabungan juga
Ada satu kategorisasi lagi yaitu likuiditas. Investasi non keuangan sudah pasti tidak likuid, sedangkan investasi keuangan likuiditasnya bisa tinggi bisa rendah
Deposito merupakan instrumen keuangan mainstrean yang di atas kertas paling likuid. Jadi apakah idealnya dana darurat adalah dalam bentuk deposito? Teorinya iya. Tapi gak semua orang butuh deposito
Misalnya nasabah prioritas atau pemegang kartu hitam, mereka gak mengandalkan banyak pada deposito ini karena mereka punya proteksi berlapis
Semua aspek kehidupannya diasuransi
Kalau gak bisa di-cover asuransi, limit kartu kreditnya besar, sehingga mau instrumen investasinya gak likuid gak masalah karena mereka punya waktu untuk mencairkannya untuk bayar tagihan kartu kreditnya
Ternyata daruratnya melebihi limit kartu kredit? Kartu debit mereka isinya lebih besar daripada deposito rata-rata pembaca jawaban ini
Sehingga prioritas investasi mereka bisa all in ke instrumen yang high risk, high return, dan gak likuid. Misalnya oksigen tabung
Jadi diversifikasi antara ketiganya sangat bergantung sama kondisi masing-masing
Saya?
Saya gak punya deposito, dan investasi saya instrumen non keuangan semua. Tabungan tentu ada ala kadarnya aja, 3 tahun kerja tabungan gak sampai 3x UMP DKI. Tapi suatu hari saya ditempatkan dalam keadaan darurat pun gak akan tercekik karena liabilities saya cuma HP dan laptop
Nah ini jadi moral value juga. Kalau soal dana darurat aja masih mikir, artinya kita harus mikir 100x lipat sebelum nambah-nambahin liabilites. Karena dalam keadaan darurat, liabilities inilah yang justru nambah-nambahin masalah
Coba search di kolom pencarian quora dengan kata kunci ‘mangapul liabilities’, di situ bahasannya bagus-bagus banget, sebagus itu gak ngerti lagi mau meninggal