Ada 2 kategori :
- Tekanan Internal di diri sendiri
Faktanya, banyak diantara kita generasi muda saat ini menghadapi lingkungan sosial yang berbeda. Selain itu, banyaknya informasi yang tersedia membuat kebanyakan orang merasa tidak percaya diri dengan kemampuannya, sering kali membanding-bandingkan dan merasa tidak berharga karena hal-hal sepele.
Namun dari semua itu, termasuk saya sendiri, siswa merasa tertekan pada aspek sosial dalam pembelajaran. Namun, tujuan kami belum tercapai sepenuhnya. Jadi kita harus menjalankannya sampai selesai.
Pekerjaan siswa berbeda dengan pekerjaan siswa SMA yang sebelumnya pekerjaan tersebut lebih banyak dilakukan oleh perorangan. Jika mengikuti kurikulum saat ini, siswa didorong untuk bekerja sama dalam kelompok. Ya, tentunya ada pro dan kontra. Selain itu, kita bisa bertukar pikiran untuk memecahkan masalah. Sisi negatifnya adalah jika kita merasa buruk terhadap diri sendiri, kita juga lelah. Namun kembali ke individu, apakah Anda ingin bersikap adil?
Kalau terjatuh dari pekerjaan, biasanya tidak banyak, tapi stres. Bisa juga terkait dengan gejalanya, tapi itu terbuka. Faktor terpenting mengapa Anda bisa berhenti. Stres disebabkan oleh kurangnya pemahaman pribadi, kecemasan seringkali disebabkan oleh masalah-masalah yang disebutkan di atas.
Stress pada situasi tertentu tentunya juga saya alami, namun solusinya kembali lagi pada diri kita sendiri, ada yang langsung memilih terapi dengan psikolog, ada juga yang langsung ingin menceritakan kisahnya kepada orang yang dicintainya. Bagaimana jika Anda tidak mendapatkannya? Apakah Anda akan menyerah, tidak tahu ke mana harus pergi? Seperti bunuh diri? Yang kini tersebar luas di kalangan anak muda.
Yaa… itu karena lingkungan yang masyarakatnya masih apatis (saya tidak mau tahu dengan orang lain). Memang benar, kita tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal yang bukan urusan kita. Namun jika ada tanda-tanda di sekitar kita, misalnya ada teman yang wajahnya keriput dan biasanya tidak terlihat berbeda atau tidak semangat dalam belajar. Setidaknya bertanya, mengajak berkomunikasi. Sehingga ia tidak harus menanggung beban permasalahannya sendirian, mendengarkan ceritanya saja sudah bisa menjadi terapi baginya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
- Tekanan Eksternal
Keadaan keluarga, keuangan (pengeluaran), lingkungan persahabatan. Tanpa kita sadari waktu terus berputar dan kita masih berada dalam lingkaran yang tidak bergerak. Sebenarnya hal-hal di atas merupakan tantangan-tantangan yang mempengaruhi kepribadian seseorang sehubungan dengan permasalahan yang dihadapinya.
Tekanan Internal + Eksternal = Drop, stress, dan depresi -> tdk ada jalan keluar -> bunuh diri
Menjadi jalan buntu, tapi kalau untuk perbaikan siklusnya :
Tekanan Internal + Eksternal = Drop, Stress, dan Depresi -> jalan keluar -> Ilmu Agama, Pahami konsep diri, Gali potensi yang dimiliki, kurangi penggunaan sosmed -> memunculkan rasa syukur -> menanamkan rasa cukup pada hidup -> Bahagia
Saya masih belajar menulis dan kami juga belajar di sini. Oh iya, sebuah quote yang sangat memotivasi ketika kamu sedang merasa down.
“Jika kamu dihadapkan pada sebuah badai, jangam hentikan badainya. Tapi, kendalikan badai itu dari dalam dirimu”
[1]Bahaya dari Depresi
Catatan Kaki
[1] Depression the Leading Cause of College Dropout – GoodTherapy.org Therapy Blog