Label ini sangat buruk. Mengapa? Karena label “biasa-biasa aja” menggambarkan kamu seperti kebanyakan orang lainnya. Kamu akan menjadi komoditas. Dan jika kamu benar-benar percaya dan menyimpan label ini di alam bawah sadarmu, hal ini akan tercermin dalam karya-karya yang kamu hasilkan. Pada akhirnya, semua karya yang kamu ciptakan akan menjadi “karya yang biasa-biasa aja dari orang yang biasa-biasa aja”.
Daripada menggambarkan dirimu sebagai “orang yang biasa-biasa aja”, lebih baik gantilah label tersebut dengan “saya adalah orang yang unik”. Sehingga karyamu akan menjadi “unik”, karaktermu akan menjadi “unik”, dan impianmu juga akan menjadi “unik”. Meskipun kamu tidak merasakan “karpet merah, panggung megah, dan sorotan kamera media”, kamu tetaplah “orang yang unik”. Faktanya, orang-orang akan membeli produkmu karena produkmu adalah “produk yang unik”. Jika produkmu hanya “biasa-biasa aja”, siapa yang mau membelinya?