Mungkin karena, Anda telah menghabiskan banyak waktu, energi, dan mungkin uang untuk mencapai posisi tersebut. Anda juga telah melakukan yang terbaik dalam kompetisi ini. Namun, saat pengumuman, bukan nama Anda yang diumumkan sebagai pemenang. Tentu saja hati Anda hancur menerima kenyataan ini. Percayalah, hanya orang yang tidak waras yang tidak merasa sedih atau kecewa karena tidak menjadi juara.
Yang perlu diingat adalah bagaimana kita merespons kekalahan ini. Jika pikiran kita masih terpusat pada diri sendiri, berpikir bahwa tidak ada yang lebih baik selain diri kita sendiri, maka rasa sakit ini akan sulit hilang. Terkadang, seseorang bahkan berpikir bahwa hanya dengan mati, rasa sakit ini bisa sembuh. Namun, kita perlu mengenali rasa sakit ini, menghadapinya, belajar darinya, dan memperbaiki diri ke depannya.
Ketahuilah bahwa Anda tidaklah istimewa di dunia ini, secara harfiah. Masih banyak orang yang jauh lebih hebat, lebih kompeten, dan memiliki dukungan yang kuat (fasilitas, pelatih, pendanaan, dll). Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana mengantisipasi dan belajar dari kesalahan yang kita buat, bukan hanya meratapi kekalahan tanpa belajar apa pun, dan hanya menumbuhkan rasa benci tanpa alasan terhadap pihak yang menang.
“Unreasonable hatred and baseless jealousy will not be going to bring you anywhere, except into more desperation and bottomless suffering in the future”