Untuk memahami mengapa bawang dan cabai harus dimasukkan secara terpisah saat menumis, kita perlu memahami sifat masing-masing bahan.
Bawang putih berfungsi untuk menetralkan rasa bahan lain saat mentah. Sementara bawang merah (dalam hal ini bawang merah Indonesia alias shallot, bukan onion) memberikan aroma “bawang” yang agak getir. Cabai, di sisi lain, berfungsi sebagai pewarna dan pemberi rasa pedas.
Merica dan ketumbar (opsional) dapat digunakan untuk memperkuat aroma bawang putih.
Jika semua bahan ini dihaluskan atau diblender bersama, hasilnya adalah masakan atau sambal yang kurang pedas dan cenderung terasa langu atau pahit, karena bawang putih bisa menghilangkan rasa pedas dari cabai.
Trik yang benar adalah:
1. Iris atau haluskan bawang putih dengan garam, lada, dan kemiri (jika suka) terlebih dahulu. Ini disebut bumbu dasar putih, karena semua bahan berwarna putih.
2. Untuk tumisan, gunakan bumbu dasar putih ini. Jika ingin membuat sop atau mie goreng, tambahkan bawang merah, ketumbar giling, dan pala (opsional).
3. Bawang merah dapat diolah atau dihaluskan bersama cabai, tomat (jika suka), dan minyak goreng. Ini disebut bumbu dasar merah, karena bawang merah dan minyak goreng menguatkan rasa.
Penting untuk tidak mencampur bumbu dasar putih dan merah dalam keadaan mentah.
Langkah-langkah memasak:
1. Tumis bumbu dasar putih dengan wajan dan minyak secukupnya di api besar untuk waktu singkat.
2. Kecilkan api, lalu tambahkan terasi (untuk aroma tambahan jika tumisan) dan terakhir masukkan bumbu dasar merah.
3. Besarkan api lagi, aduk sebentar, lalu masukkan bahan yang akan diolah (seperti nasi, seafood, kangkung, telur rebus, dll).
4. Koreksi rasa dengan garam atau penyedap.
Selamat menikmati hidangan Anda!