Bisa atau tidak bisa melihat hantu, analoginya seperti orang pengen kaya.
Anggaplah si A, udah cari rejeki berangkat pagi pulang malam, 7 hari dalam 1 bulan kerja terus tapi ga kaya kaya. Ada juga si B, yg dia tidak ngapa-ngapain, malah rejeki datang terus ke dia. Bukan kepada kerja kerasmu, tapi kepada nasibmu. Sama kayak melihat hantu. Bukan pada kenapa, tapi memang garismu tidak kearah sana.
Rejeki setiap orang berbeda di seluruh dunia. Dalam dunia perhantuan, ada yang kurang, ada yang pas, dan ada yang lebih. Ada yang tidak bisa melihat sama sekali, ada yang hanya melihat, kadang-kadang merasakan, atau bahkan hanya mendengar. Ada juga yang dapat melihat dengan jelas dan bahkan dapat berkomunikasi dengan makhluk ghaib.
Pertanyaan mengapa saya tidak bisa melihat hantu, itu kayak anda bertanya kenapa saya tidak bisa dapat rejeki.
Dalam dunia ini, ada beberapa hal yang manusia manapun tidak bisa mengetahuinya.
- Mati
- Jodoh
- Rejeki
Dalam pertanyaan ini, bisa melihat hantu itu di point 2 dan 3.
Kenapa point 2?
Karena kita manusia, harus berjodoh dulu untuk melihat dunia ghaib. Jodoh itu yg atur Tuhan…. Bukan yg lain.
Kenapa point 3 juga?
Karena, mata batin itu termasuk pemberian dari yg di atas. Jadi, bisa saya golongkan sebagai rejeki.