Aku pernah ikut keduanya, OSN Ekonomi dan KSM Ekonomi tahun 2023. Menurutku, sulit atau tidaknya soal itu sebenarnya relatif, ya. Bagiku yang berasal dari SMA Negeri, keduanya sangat sulit, meskipun tingkat kabupaten. Tapi kalau terus belajar, pasti bisa kok. Apa perbedaan yang paling mencolok?
- Perbedaan yang paling mencolok antara OSN dan KSM adalah dalam bidang bahasa yang digunakan. OSN lebih banyak menggunakan bahasa Inggris, sedangkan KSM lebih banyak menggunakan bahasa Arab. Menurutku, bahasa Arab dalam KSM sangat sulit. Aku lebih suka OSN karena aku berasal dari SMA dan berhasil lolos ke tingkat provinsi. Sedangkan KSM hanya mencapai peringkat 9 di tingkat kabupaten dalam bidang ekonomi. KSM sangat mengutamakan Al-Quran dan hadits, sedangkan OSN lebih fokus pada teori ilmuan barat.
- Persaingan di OSN sangat ketat karena semua SMA/MA ikut serta. Setiap sekolah dapat mengirimkan 5 siswa dalam setiap bidang. Sedangkan di KSM, persaingannya tidak begitu ketat dan mayoritas peserta memang berasal dari MA. Namun, jangan heran jika ada siswa SMA yang menjadi juara KSM. Biasanya hanya beberapa sekolah SMA yang mengikutinya, dan pendaftarannya biasanya dilakukan secara pribadi.
Kenapa anak SMA yang ikut serta dalam KSM tidak banyak?
1. Sekolah SMA nggak ngasih duit dan dukungan. Biasanya cuma ngasih duit buat lomba-lomba resmi dari pemerintah kayak OSN, O2SN, FLS2N, dll atau kadang ada juga POPDA. Jadi kalo mau ikut KSM, harus daftar sendiri dan berangkat sendiri (karena offline). Tapi kalo menang, pialanya buat sekolah. Contohnya temenku kemarin, dia juara 2 di kabupaten lomba geografi. Tapi sebenernya KSM itu lomba resmi dari kemenag, dan kemarin aku sempet bohongin data kepala sekolah.. agak gila sih, jangan ditiru ya. Aku udah minta izin ke sekolah, tapi katanya nggak bisa. Aku tetep maksa ikut sama temen-temen.
2. Kayak yang kamu bilang tadi, nggak ada sosialisasi tentang lomba KSM.
3. Banyak banget bahasa Arabnya.
4. Nggak semua anak SMA muslim, tapi pernah loh ada yang nonmuslim juara KSM.
Menurutku sih, kalau kamu benar-benar ingin ambisius ikut lomba atau olimpiade seperti itu, ikut saja semuanya. Cari lomba dari universitas juga. Cari yang online dulu, nanti kalau berhasil masuk tahap offline, baru koordinasi dengan sekolah dan orang tua. Mereka pasti bangga jika ada anak/siswa yang berprestasi.