Tentu saja bukan. Banyak orang yang menganggap investasi saham sama dengan judi. Mereka sering berargumen tentang ketidakpastian. Investasi saham memang tidak bisa diprediksi, bisa naik atau turun. Tapi argumen ini lemah.
Kuliah juga bisa dianggap judi karena hasilnya tidak pasti, bisa dapat pekerjaan atau menganggur. Menikah juga bisa dianggap judi, bisa bahagia atau sengsara. Buka warung kopi juga dianggap judi. Bisnis online shop juga dianggap judi.
Lama-kelamaan, semua aktivitas dalam hidup ini dianggap judi! Intinya, ketidakpastian bukanlah kriteria untuk dianggap judi. Karena ketidakpastian adalah bagian dari kehidupan.
Lalu apa karakteristik dari judi? Mari kita lihat contoh judi yang sedang populer: Binomo dan sejenisnya (Quotex, Olymptrade).
1. Batasan waktu tertentu
Ketika berjudi di Binomo, kita dibatasi oleh waktu tertentu yang biasanya singkat (misalnya 30 detik). Dalam jangka waktu tersebut, hasil akhir ditentukan. Apakah kita menang atau kalah. Apakah uang kita bertambah atau berkurang. Setelah 30 detik, tidak ada lagi yang bisa kita lakukan. Permainan sudah selesai. Kemudian, ada permainan baru lagi yang tidak berhubungan dengan permainan sebelumnya.
Berbeda dengan investasi saham. Misalnya kita membeli saham dan harganya turun. Namun, di pasar saham tidak ada batasan waktu kapan kita harus memegang saham tersebut. Kita bebas. Jadi, meskipun nilai saham kita turun, hasil akhirnya belum ditentukan. Kita bisa terus memegangnya, siapa tahu nilainya naik bulan depan atau tahun depan.
2. Tidak ada pengurangan risiko
Dalam berjudi, tidak ada cara untuk mengurangi risiko kerugian. Misalnya kita menebak harga akan naik, tetapi ternyata harga malah turun. Ya sudah, uang kita hilang. Di pasar saham, ada banyak cara untuk mengurangi risiko. Misalnya dengan membeli saham lain yang bergerak berlawanan. Jika nilai saham utama kita turun, akan terkompensasi oleh nilai saham cadangan yang naik. Ini seperti melakukan lindung nilai. Selain itu, kita juga bisa membeli produk derivatif seperti opsi beli/put yang akan meminimalkan kerugian. Dan tentu saja, cara paling mudah untuk mengurangi risiko adalah dengan melakukan cut loss. Jadi, kita bisa membatasi kerugian kita, tidak perlu kehilangan semua seperti dalam judi.
3. Tidak bisa dijadikan analisis
Ini yang paling penting. Judi seperti Binomo tidak memiliki data atau teori yang dapat digunakan untuk menganalisis arah pergerakan. Mengapa harga naik atau turun tidak dapat diprediksi. Meskipun terdapat candlestick atau grafik, namun sekarang kita tahu bahwa itu semua hanya trik belaka. Hanya untuk membuatnya terlihat menarik, padahal sebenarnya tidak ada hubungannya.