- Membuka kelas atau mengajar. Menurut pendapat saya, ini juga sangat mudah; kamu tidak perlu menjadi ahli matematika untuk mengajari anak SD, bukan? Dalam pengalaman saya, saya mengajar dua kelas dalam satu semester sebagai tutor mata kuliah, tutor, dan asdos. Selain itu, saya juga mengajar dasar bahasa Korea—jujur saja, saya hanya mengajar apa yang saya lihat di internet. You really dont have to be an expert to just teach them basic Korean, really.
- Berjualan, seperti yang diduga orang lain. Saya menjual hampir segala hal, termasuk baju, masker, sepatu, dan sebagainya. Tapi saat kuliah, aku lebih fokus pada satu produk, meskipun ada beberapa perubahan. Misalnya, saya pernah menjual masker organik, yang saya beli dengan uang yang saya peroleh dari kompetisi, dan setelah masker organik habis, saya kemudian menjual sheetmask dengan uang yang diperoleh dari penjualan masker organik. Selain itu, saya juga pernah menjual minuman kekinian, yang menghasilkan untung yang cukup besar, tetapi saya menyadari bahwa itu lebih membosankan daripada menjual produk saya sebelumnya. Kenapa aku berjualan 1 barang dan gak jual multiproduct? Biar pemasarannya fokus, kalo dikit2 promosi ini, terus bentar lagi promosi ituu, ya orang bakalan bingung, dan ujung2nya cuman di skip2 doang. yang paling penting adalah, aku gak pernah usaha sendirian, selalu ajak temen atau collab jualan sama temen, biar menjangkau lebih banyak orang dan pembeli, kadang temen dia yang beli karena followers ignya lebih banyak, kadang kenalan2 aku yang beli karena aku kenal lebih banyak orang di kampus di banding dia. Untuk minuman, kami Collab ber 4, jadi lebih banyak lagi yang pesen.
- Rajin2 ikut lomba yang diadakan kampus atau luar kampus. Aku dapet paling banyak uang ya dari sini 😂 tahun pertama juara 1, dapet 1,3 juta, tahun ke dua dapet juara 2, dapet 1 juta. Kan lumayan.
- Rajin2 nanya ke divisi kemahasiswaan tentang beasiswa yang ditawarkan, PPA ituu buka tiap tahun, dan uangnya lumayan, sekitar 2,4 juta persemester.
- Mengembangkan minat kami. Salah satu temen saya menikmati nulis, jadi dia menulis di Word Press dan kemudian menghasilkan buku, dan dia mendapatkan banyak uang dari tulisannya. Selain itu, dia menghasilkan lebih banyak uang dari penjualan buku asli dengan menjual ebook yang dia tulis. Karena dia memiliki banyak pembaca, dia ditawarkan kontrak dengan Pleh Dreame untuk membeli ceritanya—satu cerita bisa dihargai hingga 350 USD, dan dia mungkin menjual tiga hingga empat ceritanya—dan dia masih mendapatkan uang bulanan dari Dreame. Saya bekerja sebagai penerjemah di sebuah penerbit, membuat video di YouTube, dan juga menulis. Belum ada yang mengambil uang dari sini. Namun, itu baik-baik saja; semua dimulai dari nol; Anda hanya perlu tetap konsisten dan terus berenang.
Khikmatul FaijahExplainer
Saya masih anak kuliahan, kira-kira apa pekerjaan sampingan yang cocok?
Share