Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan sudut pandang yang berbeda, dengan mempertimbangkan situasi saat ini. Ketika memilih jurusan kuliah setelah lulus dari SMA, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan selain passion dan minat.
Di era sekarang, mengikuti passion tanpa memiliki tujuan yang jelas dan persiapan fisik serta mental yang kuat, justru dapat membuat Anda menyesal lebih dalam.
Oleh karena itu, pertimbangkanlah universitas dan jurusan yang Anda pilih dengan memperhatikan “ketersediaan lapangan kerja di masa depan” dan “prospek pertumbuhan atau perkembangan jangka panjang”. Dua hal ini sangat penting, karena tidak akan ada gunanya jika Anda lulus dengan predikat yang bagus namun tidak ada lowongan pekerjaan yang tersedia, atau bahkan lebih buruknya, digantikan oleh profesi lain yang mungkin memiliki kualifikasi yang lebih baik.
Jika melihat dari jawaban yang ada di forum lain, Farmasi atau jurusan Farmasi memiliki banyak kelebihan dalam pengembangan karir dan peluang kerja dibandingkan dengan Ilmu Keperawatan. Terlebih lagi, jika Anda berniat melanjutkan studi Farmasi ke jenjang yang lebih tinggi, peluangnya tampak lebih besar dibandingkan dengan Ilmu Keperawatan. Namun, jika Anda lebih nyaman berinteraksi dengan manusia dan ingin menjadi perawat di rumah sakit, panti jompo, atau instansi sosial lainnya, mengejar passion Anda tidaklah sulit. Tetapi, tetap perhatikan apakah pekerjaan tersebut dapat berkembang menjadi lebih baik dan Anda tidak akan mengalami kesulitan di masa depan. Sudah banyak kasus di luar negeri di mana tenaga perawat dan dokter melakukan mogok kerja karena kurangnya perhatian dan manfaat yang diberikan kepada mereka (seperti gaji, tunjangan, asuransi, dan sebagainya).
Jadi, sebagai gambaran bagi Anda, pertimbangkanlah dengan lebih matang mengenai pilihan yang ada, dan jangan hanya mengejar passion tanpa mempertimbangkan keinginan atau kebutuhan lain yang juga penting. Memang ada banyak orang yang sukses dengan mengejar passion mereka, tetapi tidak ada hukum yang mutlak berlaku. Ada juga yang gagal dan mengalami kegagalan yang tragis.
Bagi mereka yang menghadapi atau akan menghadapi pilihan sulit seperti ini, saya sarankan terutama bagi siswa SMA (atau mungkin SMP): “Silakan buat rencana dan persiapkan diri dengan matang, terkait arah yang ingin kalian tuju di dunia kerja yang luas. Ini bukan berarti kalian akan kehilangan fokus dalam menyelesaikan tugas sekolah, tetapi dengan memahami apa yang ingin kalian ambil di masa kuliah nanti, kalian akan lebih mantap dalam meniti karir dan mengejar impian kalian. Lebih baik berusaha keras sejak awal dan menuai hasilnya di masa depan, daripada menyesal di akhir karena tidak mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan yang kalian pilih di masa yang akan datang.”
Demikian pendapat saya, semoga dapat menjawab pertanyaan Anda. Jika ada yang kurang jelas, silakan berikan komentar di kolom yang tersedia.