Eropa dulunya punya wabah mematikan yang disebut Black Death. Wabah ini diperkirakan telah membunuh setidaknya sepertiga penduduk Eropa saat itu. Dan yang membawa wabah itu adalah bangsa Mongol.
Wabah ini mungkin berasal dari wilayah Mongolia di sekitar Jalur Sutra Asia Tengah. Ketika wabah terjadi, bangsa Mongol ingin memperluas kekuasaannya lebih jauh hingga ke Eropa. Perang terjadi di kota Caffa di Krimea. Saat itu berada di bawah kendali Kerajaan Italia. Sebab, sebagian pasukannya sedang sakit wabah. Pasukan Mongol terpaksa mundur. Namun bangsa Mongol tidak mundur begitu saja. Mereka melemparkan mayat pasukan wabah mereka dengan ketapel. Bagi yang belum tahu seperti apa ketapel, ini dia penampakannya. Biasanya diisi dengan batu untuk menghancurkan pertahanan musuh.
Tak mau kalah sendirian, mereka memenuhi ragulko dengan mayat pasukan wabah mereka. Mari kita berharap musuh akan menerima wabah yang sama. Dan benar saja, wabah itu menyebar di kota itu. Wabah semakin menyebar dan penduduk dievakuasi dengan kapal ke Italia. Kapal ini dipercaya membawa Black Death ke Eropa.
Setelah itu, tidak perlu melakukan pendaratan terlebih dahulu ketika kapal sudah tiba. Kapal tersebut harus tetap berada di laut dan berlabuh selama 40 hari. Orang Italia itu adalah Quaranta Giorni. Akhirnya dia menyerap bahasa Inggris dan menjadi quarantne.