Seberapa pentingkah mengunjungi dokter gigi?
Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan gigi, seperti rutin menyikat gigi dan menggunakan obat kumur untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan kuman di mulut.Tak hanya itu, pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi juga menjadi salah satu cara mencegah sakit gigi.
Jangan sepelekan pemeriksaan gigi dan mulut ke dokter gigi dengan rutin selama 6 bulan sekali. Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan ketika kita rutin melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada dokter.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang penting dilakukan bagi setiap orang — tua dan muda, laki-laki dan perempuan.
Kenapa harus periksa gigi?
Pemeriksaan gigi memungkinkan untuk mendeteksi dan mengobati berbagai kelainan umum pada daerah mulut. Misalnya gigi berlubang (karies) dan radang gusi (karang gigi, dll).Gigi berlubang adalah masalah yang selalu ada dan tidak akan sembuh dengan sendirinya. Jika tidak diobati, lubangnya akan membesar dan rasa sakitnya semakin parah.
Lubang gigi yang terlanjur parah bisa menimbulkan infeksi yang menyebar hingga ke akar dan menimbulkan bengkak (abses). Pada orang dengan daya tahan tubuh rendah, infeksi bisa menyebar hingga organ tubuh lain misalnya sinus, rahang, hingga ke daerah leher dan dada.
Sayangnya, kebanyakan orang tidak sadar akan masalah gigi dan mulut yang mereka alami. Padahal, semakin dini penyakit terdeteksi, perawatan akan semakin sederhana, biaya semakin murah, risiko sakit akan semakin kecil
Semakin dalam lubang pada gigi, maka semakin mahal biaya perawatan nya
Dokter gigi pun dapat memeriksa adanya tanda-tanda dan gejala kanker mulut saat memeriksa gigi kita.
Apakah orang yang sudah lanjut usia juga masih perlu cek gigi?
Ya!
Orang tua tetap memerlukan pemeriksaan gigi secara rutin. Penuaan tidak hanya menyebabkan uban dan kulit keriput, tetapi juga berdampak tertentu pada gigi dan rongga mulut. Misalnya gigi berlubang, mulut kering, gigi goyang, dan gigi tanggal (edentulisme) lebih mungkin terjadi pada gigi.Oleh karena itu pemeriksaan gigi sangat penting untuk mengetahui masalah apa saja yang Anda alami dan cara penanganan yang tepat guna meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup Anda.
Untuk lansia yang sudah memiliki banyak penyakit sistemik dan mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi kondisi gigi mulut, check up gigi mungkin butuh lebih sering lagi sesuai kebutuhan dan anjuran dokter.
Lansia juga memerlukan pemeriksaan yang juga rutin. Penuaan tidak hanya memengaruhi kondisi rambut maupun kulit, gigi dan mulut juga mengalami perubahan seiring pertambahan usia seseorang. Gigi yang mudah berlubang, mulut kering (xerostomia) gigi goyang, dan ompong menjadi masalah umum yang dialami para lansia.
Lalu, berapa kali harus cek gigi?
Orang dewasa dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan sekali. Jika terdapat keluhan pada gigi dan mulut, kami sarankan untuk menghubungi dokter gigi secara langsung.Frekuensi kunjungan setiap 6 bulan juga tidak sama pada setiap orang. Jika kita mempunyai kelainan metabolisme atau penyakit sistemik dan berisiko tertular penyakit gigi dan mulut, sebaiknya periksakan gigi setiap 3 bulan sekali.
Anak-anak juga disarankan untuk rutin cek gigi setiap 6 bulan sekali, mulai dari usia 6-7 bulan ketika gigi susu pertama mereka sudah tumbuh, Selanjutnya, teruslah membawa anak ke dokter gigi walaupun tidak ada keluhan apapun. Selain untuk kontrol berjangka, ini juga bertujuan untuk mengenalkan anak terhadap dokter gigi, perawat, klinik gigi agar nantinya tidak takut jika sewaktu-waktu butuh prosedur dental.