Raja Leonidas (dan pertempuran Thermopylae).
Di Thermopylae (Gerbang Panas), raja Leonidas dari Sparta memimpin 300 orang untuk menghadapi serangan Persia yang berkekuatan 2,6 juta orang. Pasukan Persia mengalami kekalahan besar karena jalurnya yang terbatas. Mereka tidak dapat mengepung pasukan pertahanan Leonidas dan hanya dapat menyerang dari belakang setelah seorang pengkhianat membocorkan jalan untuk menyerang dari belakang. Panglima Yunani Themistocles dapat mempersiapkan pasukan untuk mengalahkan Persia di Salamis setelah Leonidas dan 300 pasukannya berhasil menghentikan Persia.
Faktanya:
- Peperangan hanya berlangsung 3 hari. Jadi tidak dapat dikatakan kalau pertempuran Thermopylae menghambat laju Persia
- Leonidas bukan cuma memimpin 300 orang, tapi 5000–6000 orang (menurut Herodotus). Pada hari ketiga, yang bertahan adalah 300 orang Sparta, 700 orang Thespian, 400 orang Thebes dan 900 orang Helot (budaknya Sparta).
- Satu-satunya benefit yang didapat Yunani dari pertempuran di Thermopylae adalah meyakinkan raja-raja kota (Yunani menggunakan sistem city-state di mana setiap kota merupakan kerajaan tersendiri) bahwa gabungan kekuatan mereka bisa mengalahkan Persia (dan kalau tidak, mereka akan dibantai tanpa ampun oleh Persia), sehingga mereka benar-benar mengerahkan seluruh pasukannya untuk pertempuran-pertempuran selanjutnya.
- Kemenangan Persia di Thermopylae membuat mereka berhasil menguasai Phocis, Boeotia dan Attica. Setelah itu Persia melanjutkannya dengan menyerang Athena. Hal ini tidak akan terjadi kalau Thermopylae tidak jatuh.
- Strategi Themistocles adalah membuat pertahanan angakatan laut di Artemisium dan angkatan darat di Thermopylae. Karena Thermopylae jatuh, dia terpaksa menarik pasukannya ke Salamis. Dengan kata lain, kekalahan Leonidas di Thermopylae justru merupakan kerugian strategis bagi Yunani.
Oh, well, filmnya tetap keren kok. This is SPARTA!!!