Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Pembahasan:
1. Salah. Proposal tidak dibuat untuk keperluan melamar pekerjaan.
➥ Alasan: Sebuah proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan suatu perizinan, untuk mendapatkan suatu dukungan, atau untuk mendapatkan bantuan pendanaan. Apabila seseorang ingin melamar pekerjaan maka dokumen yang tepat menggunakan Curriculum Vitae (CV) atau resume pekerjaan.
2. Salah. Proposal bisnis bukan proposal yang dibuat untuk mengajukan permohonan suatu kegiatan.
➥ Alasan: Tujuan pembuatan dari sebuah proposal bisnis atau proposal usaha adalah untuk mendapatkan gambaran usaha, untuk dapat mendapatkan gambaran objektif usaha, sebagai petunjuk usaha, untuk mendapatkan bantuan atau dukungan, dan untuk memperluas jaringan usaha. Apabila seseorang ingin membuat proposal untuk permohonan suatu kegiatan maka proposal yang tepat adalah proposal kegiatan.
3. Benar. Dalam mengajukan proposal kegiatan diperlukan susunan kepanitiaan.
➥ Alasan: Dalam mengajukan proposal kegiatan, susunan kepanitiaan diperlukan sebagai penjelasan dari orang-orang atau pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Selain itu, susunan kepanitiaan juga dapat berpengaruh pada diterima atau tidaknya sebuah proposal karena sebuah kegiatan dapat sukses apabila orang atau tim yang bekerja di dalamnya pas atau sesuai.
4. Salah. Untuk penulisan daftar pustaka tidak ditulis dengan urutan nama pengarang, judul, kota penerbit, tahun, dan penerbit.
➥ Alasan: Urutan yang benar dalam penulisan daftar pustaka dimulai dari nama pengarang, tahun terbit, judul buku, dan diakhiri dengan kota serta nama perusahaan penerbit. Contoh: Vijjananda, Handaka. 2019. Buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti: Ehipassiko SMA 12. Jakarta: Ehipassiko Foundation.
5. Benar. Salah satu kaidah kebahasaan dalam karya ilmiah adalah menggunakan kata baku atau istilah ilmiah.
➥ Alasan: Sebuah karya ilmiah harus disusun menggunakan kata-kata yang baku sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan mengikuti aturan sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Selain itu, karya ilmiah juga perlu menggunakan istilah ilmiah sesuai dengan topik karya ilmiah tersebut.
6. Benar. Penggunaan latar belakang dalam penulisan karya ilmiah merupakan alasan dasar pemikiran dalam pembuatan karya ilmiah.
➥ Alasan: Sebuah latar belakang berisikan alasan dibaliknya suatu karya ilmiah disusun oleh penulis. Secara garis besar, sebuah latar belakang berisikan data atau fakta yang ada sekarang, bentuk analisis, dan alasan mengapa topik atau hal tersebut perlu diteliti.
7. Benar. Resensi adalah kegiatan membaca, memahami, menganalisis, mengevaluasi, dan mengungkapkan keunggulan dan kelemahan sebuah buku.
➥ Alasan: Resensi merupakan sebuah rangkaian kegiatan membaca, memahami, menganalisis, mengevaluasi, dan mengungkapkan keunggulan dan kelemahan suatu buku. Hasil dari resensi ini adalah resensi buku. Resensi buku dapat dijadikan patokan bagi pembaca apakah sebuah buku layak untuk dibeli atau tidak berdasarkan pendapat penulis.
8. Salah. Buku-buku seperti novel, cerpen, dongeng, dan komik tidak termasuk buku nonfiksi.
➥ Alasan: Buku-buku seperti novel, cerpen, dongeng, dan komik termasuk ke dalam jenis buku non-fiksi. Hal ini dikarenakan buku-buku tersebut tidak berisikan atau berdasarkan sebuah kisah nyata atau ilmu pengetahuan, melainkan hanya sebatas khayalan atau ide pembaca. Terlepas dari novel terbagi atas novel fiksi atau novel non-fiksi, dalam bahasa Indonesia novel tetap digolongkan sebagai buku fiksi.
9. Benar. Sebuah drama pada umumnya berbentuk dialog.
➥ Alasan: Sebuah drama merupakan karya seni berupa dialog-dialog yang dipentaskan di atas panggung. Dialog-dialog ini berfungsi sebagai ucapan atau kalimat yang perlu diucapkan oleh tokoh masing-masing. Ciri utama sebuah drama adalah adanya cerita, adanya dialog, dan bertujuan untuk dipentaskan di depan umum atau penonton.
10. Salah. Nilai moral dalam unsur intrinsik bukan nilai yang berhubungan dengan Tuhan.
➥ Alasan: Dalam unsur intrinsik, nilai moral dan nilai religius tidak digabungkan – melainkan dipisah. Nilai moral merupakan nilai-nilai yang berkaitan dengan budi pekerti atau akhlak berdasarkan tingkah laku tokoh. Sedangkan nilai religius merupakan nilai-nilai yang berkaitan dengan ajaran agama atau Tuhan. Sehingga, dalam unsur intrinsik kedua hal tidak dapat disamakan.