Matematika tidak memerlukan menghafal.
Matematika adalah tentang memahami konsep. Memahami konsep ini mengubah cara Anda melihat dunia. Misalkan saya membahas statistik.
Anda mungkin sering melihat iklan yang mengatakan bahwa sebuah avanza di Singapura harganya di atas 1 miliar, jadi Anda bersyukur tinggal di Indonesia di mana harganya hanya 200 hingga 300 juta.
Tapi bagi orang yang melek statistik, ada 149 mobil per 1000 populasi di Singapura
[1]
. Sedangkan di sumber yang sama, cuma ada 82 mobil per 1000 populasi di Indonesia. Kalau dari 1000 orang cuma ada 82 mobil, berarti secara rata-rata lebih susah memiliki mobil di Indonesia ketimbang di Singapura, meskipun harga jual di Indonesia lebih murah.
Saya akan pindah ke contoh lain yaitu keuangan. Ini contoh hitungan kasar saja supaya gampang dicerna.
Misalkan anda punya hutang KPR selama 5 tahun flat sebesar 5 juta per bulan (300 juta).. Dan anda punya uang 150 juta, cash.
Kalau anda cuma belajar pembagian dan perkalian, maka anda paham bahwa dengan uang 150 juta itu bisa ‘bom cicilan’ supaya hutang hanya bersisa 150 juta lagi selama 5 tahun.. Yang berarti anda hanya perlu mencicil 2.5 juta per bulan.
Tapi ada faktor yang namanya uncertainty & probability.. ketidakpastian dan kemungkinan.. seberapa besar persentase kondisi keuangan anda 5 tahun lagi? Sedangkan 150 juta tadi bisa dipakai untuk mencicil selama 30 bulan (hampir 3 tahun) sekiranya anda tidak lagi memiliki pemasukan.
Apakah anda mau menukar safety net selama 30 bulan hanya demi menurunkan cicilan ke 2.5 juta per bulannya? Kalau lagi kena sial dan bulan depan tidak ada pemasukan, anda akan lebih lega memiliki uang 150 juta dan cicilan 5 juta, alih-alih tidak punya cash namun cicilannya masih ada 2.5 juta per bulan. Tetep aja gagal bayar.
Belajar matematika itu juga berguna sekali untuk tracking budget, jadi anda tahu apakah anda masih under budget atau over budget di bulan tersebut.
Berikutnya soal teknik.. Matematika itu sangat diperlukan supaya anda tidak mengeluarkan usaha yang tidak perlu untuk sesuatu yang overkill. Misalkan anda ingin memasang busi iridium yang awet sampai 150 ribu kilometer pada mobil bekas dengan odometer 300 ribu km yang anda beli..
Emangnya mobil tersebut masih mau anda pakai, atau bertahan 150 ribu kilometer lagi?
Matematika penting supaya anda mengorbankan komponen yang mudah dan murah diganti, bukan yang mahal dan sulit diganti..
ini adalah contoh orang yang memilih mengganti stang wiper alih-alih karet wiper yang harganya 50 ribu dan penggantiannya tidak sampai 1 menit.
Belajar matematika juga berguna agar saat kuliah anda tidak menghabiskan waktu terlalu banyak untuk mengerjakan tugas matkul yang SKSnya rendah, dan berfokus untuk mengejar nilai pada matkul yang SKSnya tinggi.. ini namanya efisiensi..
Alkisah di Tiongkok kuno ada seorang jenderal bernama Tian Ji. Kuda Tian Ji selalu kalah tipis di pacuan kuda. Jadi oleh bantuan Sun Bin (seorang ahli strategi) Tian Ji memindahkan kuda kelas satunya di pertandingan kelas dua, kuda kelas dua di pertandingan kelas tiga, dan kuda kelas tiga di pertandingan kelas satu. Tian Ji jelas kalah di pertandingan kelas satu, tapi menang di dua pertandingan lainnya sehingga secara umum ia menang taruhan.
matematika bukan cuma penjumlahan sederhana, matematika juga meliputi probabilitas, pengumpulan data, dan lainnya..
Belajar matematika itu supaya memiliki paradigma berhitung yang benar (tidak perlu menghitung yang tidak perlu dihitung seperti pada teka-teki dibawah ini).
Dengan belajar matematika juga anda bisa berlatih logika cara berpikir yang benar, dan hasilnya anda jadi memiliki alur logika berpikir yang benar, bukan yang salah.
Anda jadi orang yang terbiasa membuat hipotesa, mengumpulkan data, dan membuat kesimpulan dari hasil penelitian. Tidak mudah termakan hoaks.
Bukan menjadi orang yang membuat kesimpulan terlebih dahulu, lalu mencari data yang mendukung kesimpulan tersebut👇🏻. Itu sesat namanya.