Saya pernah mengalami hal ini beberapa bulan sebelumnya, dan saya kemudian mencari tahu mengapa. Menurut pengalaman saya, ada sejumlah variabel.
- Saya terlalu sering baca video teks yg cepat hilang(apa ya namanya) seperti informasi di instagram yg menyertakan teks pada video yg cepat berganti.
- Terlalu sering baca cepat pada beberapa jurnal untuk mengerjakan tugas krn deadline selalu mepet.
- Terlalu banyak informasi yg saya terima. Seperti trending di twitter, fyp di instagram atau pun quora.
Saya mulai mengurangi penggunaan media sosial, mulai mengurangi membaca video teks, mulai membaca pelan dan jauh dua hari agar tidak melewati deadline, dan mulai mengurangi membaca video teks. Karena ketika saya diberi banyak informasi, otak saya menjadi lelah karena beberapa yang tidak saya butuhkan menjadi sampah di pikiran saya.
Saya pernah menetapkan tujuan untuk membaca sekian banyak buku dalam satu tahun jika membaca buku secara ideal. Setelah itu, saya pernah merasa tidak sesuai dengan tujuan saya. Setelah itu, saya tidak pernah menargetkan berapa banyak buku yang akan saya baca karena setelah saya membaca satu buku yang saya anggap bagus, saya membacanya lagi dan lagi karena saya suka, dan setiap kali saya membacanya, saya merasa memasuki perspektif baru. Akhirnya, saya memutuskan untuk membaca beberapa buku dengan rencana dan standing point yang saya fokuskan untuk memahami setiap buku.
Semoga membantu.