Saya mencoba mengikuti perkembangan gerakan childfree di awal abad ke-20, ketika beberapa feminis mulai membahas tentang hak perempuan untuk memilih memiliki anak atau tidak.
Pada tahun 1970-an, gerakan childfree mulai muncul dan menjadi lebih terorganisir, dengan beberapa organisasi yang didedikasikan untuk mendukung individu yang memilih untuk hidup tanpa anak.
Hingga saat ini, gerakan childfree terus berkembang dan semakin diterima oleh masyarakat, termasuk di Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya publikasi, media sosial, forum, dan komunitas online yang didedikasikan untuk mendukung individu yang memilih untuk hidup tanpa anak.
Selain itu, semakin banyak orang yang memilih untuk tidak memiliki anak, terutama di negara-negara maju di mana penggunaan kontrasepsi dan akses terhadap perawatan kesehatan yang baik telah meningkat.
Meskipun gerakan childfree telah berkembang dan semakin diterima di masyarakat, masih ada stigma dan tekanan sosial yang dialami oleh individu yang memilih untuk hidup tanpa anak. Hal ini terlihat dari berita viral di Indonesia tentang seseorang yang mempublikasikan keputusannya untuk childfree.
Beberapa orang masih berpandangan bahwa memiliki anak adalah bagian penting dari kehidupan, dan tidak memiliki anak dapat dianggap sebagai sesuatu yang tidak normal atau bahkan egois. Selain itu, ada juga pandangan agama yang mengaitkan memiliki banyak anak dengan rezeki, sehingga menolak memiliki anak dianggap menolak rezeki dari Tuhan. Namun, sebenarnya konsep ini tidaklah benar.
Orang yang memilih untuk tidak memiliki anak, juga berhak dihargai sama seperti orang yang memilih untuk memiliki anak!
Pendapat saya ya, penting untuk mendukung hak setiap orang untuk membuat keputusan tentang kehidupan mereka sendiri.
Dan kita harus mulai berjuang untuk menghilangkan stigma terhadap orang-orang yang memilih untuk tidak memiliki anak. Mari kita berhenti ikut campur dalam kehidupan orang lain, hanya karena mereka memilih jalur yang berbeda. Terlebih lagi, kita bukanlah orang yang bertanggung jawab atas keputusan yang mereka ambil.